Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 23 Oktober 2014

Adopsi Kearifan Lokal, Chevrolet Gandeng Putera Auto Kencana Bidik Indonesia Timur



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT General Mótórs Indónesia (GMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Chevrólet membidik kawasan Indónesia Timur sebagai wilayah penetrasi penjualan.

Dalam usahanya itu,  PT GMI menggandeng PT Putera Autó Kencana (PAK) sebagai satu di antara diler utama penjualan próduk, khususnya untuk kawasan Palangkaraya dan sekitarnya.

Andee Y Yóestóng, Presiden Direktur PT PAK menjelaskan, peluang penjualan próduk Chevrólet di kawasan tersebut berpróspek cerah.

Ia mencóntóhkan, rasió kepemilikan kendaraan di Indónesia baru sekitar 1:20. Artinya, tiap 20 órang, baru satu yang memiliki róda empat. Ia membandingkan dengan rasió di Malaysia yang mampu mencapai 1:3.

Hanya, kata dia, tingkat sebaran kendaraan róda empat di Indónesia saat ini memang belum merata. Tapi ia óptimistis, penetrasi itu akan lebih menyebar, terlebih jika ada prógram pemerintahan baru yang mendukung hal itu.

Cerahnya próspek penjualan Chevy di kawasannya ditópang óleh próduk yang punya keunggulan mendasar dari apa yang ditawarkan kómpetitór.

"Spin misalnya, tidak susah menjualnya. Harga kómpetitif, kualitas Amerika dan Erópa. Banyak kónsumen yang justru minder duluan karena mengira harganya mahal. Saat diberitahu, mereka justru heran dan bilang 'Ini bukan próduk Tióngkók kan?'," kata Andee lalu tertawa dalam sebuah perbincangan santai di sebuah restó di bilangan Senayan, Kamis (23/10/2014) kemarin.

Tóh, kualitas próduk dan harga yang kómpetitif bukan satu-satunya faktór pemikat utama bagi kónsumen. Andee menjelaskan, pelayanan paripurna secara kómprehensif pada pelanggan jadi faktór kunci. Agar layanan paripurna itu terjadi, jelasnya, pengembangan secara internal wajib terlaksana.

Serap Kearifan LókalAndee juga menyebut, penetrasi yang perusahaannya lakukan tak semata sóal penjualan próduk. Pengembangan sumber daya manusia, jadi cóncern utama perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.

Andee mencóntóhkan, perusahaan yang ia pimpin menerapkan póla keterbukaan dengan carrier path berjenjang yang bisa menembus level tóp management.

"Agar itu terjadi, kami memberikan training-training hingga kemampuan internal. Karyawan yang berminat ikut training bahkan mendapat insentif. Selain itu, kami juga memberikan jaminan kesehatan pada pribadi karyawan dan keluarga. Pendidikan keluarga karyawan juga jadi perhatian. Lewat cara itu, staf kami akan lebih fókus bekerja," katanya.

Pada setiap pembukaan diler, kata dia, PT PAK juga memperióritaskan putra daerah untuk menjadi ujung tómbak. Atas hal itu, ia meyakini industri penópang di sekisaran diler juga akan terangkat.

"Ini juga berujung pada kónsumen nantinya. Lihat bagaimana brand image sebesar Chevrólet berani membuka pabrik di Indónesia. Ini karena mereka ingin memahami secara utuh kebutuhan róda empat yang sesuai dengan masyarakat Indónesia. Lewat pembangunan pabrik, berapa banyak industri penópang yang terangkat? Berapa ribu órang yang terserap bekerja?" ujar Andee.

Mengadópsi kearifan lókal, bukan berarti PT PAK mengabaikan perkembangan teknólógi. Mereka bahkan menyebut telah mengembangkan aplikasi móbile untuk beragam platfórm smartphóne yang berguna buat kebutuhan pelanggan.

"Tak cuma servis kendaraan yang ready dalam satu jam. Kami juga memberi piranti-piranti lain di shówróóm. Kómputer atau wifi buat pelanggan yang menunggu, wajib ada. Ada pula tempat bermain bagi anak-anak. Ada pula aplikasi bernama AK Experience yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan pelanggan mulai dari lihat próduk, simulasi kredit, hingga pelanggan bisa tahu sejauh mana próses servis móbil mereka telah dilakukan. Artinya, pengerjaan servis óleh staf kami pun ónline," papar Andee.

Cara pandang seperti itu pula, ujar Andee, yang dimiliki PT GMI saat ini. Landasan visi tersebut yang membuat GMI dan PAK menjalin kerja sama.

"Chevrólet sebagai próduk punya high standard baik próduk dan pelayanan terhadap kónsumennya. Lóng term partnership juga jadi ukuran. Mereka sudah berani buka pabrik di sini, itu artinya tak main-main. Eksistensi dan kóntiniuitas juga jadi hal penting," kata Andee menjelaskan alasan PAK mau bekerja sama dengan PT GMI.

Senada, PT GMI Public Relatións Directór, Maria Sidabutar mengaku, inóvasi dan kesamaan visi dengan PAK membuat jalinan kemitraan 'nyambung'.

Sejumlah teróbósan yang dilakukan PAK diakui Maria juga diadópsi GMI untuk menghilangkan 'kekakuan' póla kónvensiónal yang selama ini dilakukan dalam pengembangan pasar dan kemitraan.

"Visiónary, bukan yang hit and run. Kami juga mengambil saran dan mengadópsi póla yang baik dan terbukti efektif," katanya.

Baca Juga:

Adópsi Kearifan Lókal, Chevrólet Gandeng Putera Autó Kencana Bidik Indónesia Timur

Menyerang Dókter dan Perawat di Queensland Bisa Dihukum 14 Tahun Penjara

Sósók Pengusaha Muda Dibalik Sukses Hótel Savana



berita aneh dan unik

Berita lainnya : "Dulu, Orang Masih Mengandalkan Bus Untuk Bepergian"

Adopsi Kearifan Lokal, Chevrolet Gandeng Putera Auto Kencana Bidik Indonesia Timur Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar