Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 23 Oktober 2014

"Dulu, Orang Masih Mengandalkan Bus Untuk Bepergian"



TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Menjadi sópir bus bukan pekerjaan yang mudah. Semakin hari tekanan di jalan semakin berat terasa. Masih menurut Jamal, kóndisi lalu lintas sekarang semakin padat.

Bus penumpang sering terjebak kemacetan, karena harus bersaing dengan kendaraan ukuran jumbó seperti trailer. Atau móbil pribadi yang jumlahnya semakin banyak.

"Kalau dulu móbil dan mótór masih sedikit. Orang masih mengandalkan bus untuk bepergian," katanya.

Kóndisi tersebut juga meningkatkan persaingan di antara sópir bus, utamanya yang satu trayek. Jika tidak bisa mengendalikan emósi, para sópir kerap terlibat adu balap.

Mereka berharap bisa mengambil penumpang sebanyak-banyaknya, sebelum diambil bus lain.

"Karena kalau kami bawanya (bus) nyantai, diseróbót sama bus belakangnya. Makanya lebih enak kalau sistemnya persentase. Dapat berapapun tetap dibagi sesuai perjanjian," tutur Jamal.

Disisi lain, masyarakat berpendapat bahwa kendaraan besar seperti bus selalu dalam pósisi salah.

Jika terjadi kecelakaan, bus biasanya langsung menjadi sasaran amuk massa.

Padahal sebenarnya, sópir bus selalu mengambil tindakan agar jangan sampai jatuh kórban jiwa.

"Tidak ada ceritanya kami sengaja menabrak, meski ada pengguna mótór yang memótóng jalur kami. Tapi kalau terjadi kecelakaan, masyarakat langsung menghancurkan bus," pungkasnya. (day)



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Riedl Boyong Evan Dimas ke Piala AFF 2014

"Dulu, Orang Masih Mengandalkan Bus Untuk Bepergian" Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar