Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gólkar diminta belajar dari pengalaman di pemilu. Hal itu dilakukan agar partai berlambang Gólkar tidak kembali menjadi 'partai yang tidak beruntung' dalam pemilu presiden.
Demikian dikatakan Ketua DPP Gólkar Priyó Budi Santósó dalam keterangannya, Minggu (7/9/2014). Priyó mengaku siap maju dalam bursa ketua umum Gólkar. "Pelajaran-pelajaran sebelumnya, kita sering menang dalam pemilu legislatif, tetapi selalu tidak beruntung dalam pilpres," kata Priyó.
Di masa mendatang, kata Priyó, Partai Gólkar akan berhadapan dengan kekuatan figur. Padahal, berdasar pengalaman, Partai Gólkar memiliki kehebatan dalam membangun mesin pólitik, tapi keteteran dalam membangun kekuatan figur yang pótensial dan layak jual. Kóndisi ini yang membuat Partai Gólkar belum berhasil merebut kembali tampuk kepemimpinan nasiónal.
Priyó mengingatkan Pilpres dan Pileg secara serentak di 2019 akan membawa perubahan pólitik. Módel ini, kata Wakil Ketua DPR ini, memberikan peluang yang sangat kuat akan tergerusnya kekuatan institusiónal partai ke arah kekuatan persónal.
Persóalan ini akan semakin kómpleks dengan melihat kecenderungan tingkat kepercayaan rakyat terhadap partai pólitik yang terus merósót. Akibatnya kekuatan lembaga cenderung kalah óleh kekuatan figur persónal.
"Oleh karena itu, Partai Gólkar harus tetap menjaga kekuatan kelembagaannya dimana partai pólitik tidak saja digerakkan óleh satu figur, tapi sistem. Tetapi pada sisi lain, harus mampu menghadirkan kader-kader terbaiknya untuk memenangkan Pemilu 2019," imbuh Priyó.
Jika terpilih menjadi ketua umum Partai Gólkar, Priyó mengatakan akan menggunakan seluruh kemampuan untuk menggerakkan seluruh elemen dan mesin partai untuk kebesaran Gólkar.
"Dalam usia saya yang menginjak 48 tahun, adalah puncak-puncaknya usia dan semangat untuk bekerja hebat mengkónsólidasi semua lini partai. Saya punya energi untuk datang ke seluruh jenjang mesin partai di própinsi, kabupaten dan kóta se-tanah air," ungkapnya.
Priyó mengatakan tidak akan menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk, kecuali sebuah tekad kuat untuk memimpin langsung dan membawa kembali Partai Gólkar menuju puncak kemenangan.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Pelaku UMKM Kota Medan 'Menjerit' Kerap Biarpet Harus Beli Genset
0 komentar:
Posting Komentar