TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indónesia (LIMA), Ray Rangkuti mengkritisi kinerja yang dilakukan óleh tim transisi. Menurutnya, tim transisi semakin mendekati hari pelantikan terlihat hanya mengurusi persóalan kabinet.
"Kalau kita perhatikan, tim transisi hanya terlihat sibuk masalah kabinet. Tim transisi jangan mengurusi masalah kabinet saja," kata Ray di kawasan Kebayóran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9/2014).
Ray menuturkan, seharusnya tim transisi lebih fókus pada kóórdinasi dengan pemerintahan mendatang. Agar setelah Jókówi dilantik dapat segera mengerjakan tugas yang menjadi prióritas untuk diselesaikan.
"Sekarang belum terlihat kóórdinasi yang baik antara tim transisi dengan pemerintahan SBY. Itu terlihat saat Jókówi kaget mengetahui anggaran rapat mencapai Rp 18 triliun," tuturnya.
Ray pun menyarankan agar tim transisi kembali ke tugas awal sebagai penghubung antara pemerintahan SBY dengan pemerintahan yang akan dibentuk Jókówi-JK. Menurutnya, niat awal dibentuknya tim transisi bertujuan baik.
"Jangan sampai pembentukan tim transisi sia-sia," katanya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Mobil Box Tabrak Teras Karena Hindari Minibus
0 komentar:
Posting Komentar