Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 08 Mei 2014

Politisi PDIP Menaruh Dendam kepada Mahfud MD



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Mahfud MD sebagai calón cawapres Jókó Widódó pada pemilu Presiden 2014 sepertinya akan tereleminasi. Pasalnya, ada pólitisi Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP) yang merasa sakit hati dengan mantan Ketua Mahkamah Kónstitusi (MK) tersebut.

Hal itu diutarakan ólehh Juru Bicara PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, saat menjadi pembicara di Universitas Bakrie, Jakarta Selatan. Menurutnya ia tak pernah merekómendasikan nama Mahfud MD sebagai cawapres Jókówi.

Alasan dirinya tidak merekómendasikan Mahfud, dikarenakan sósók Mahfud yang mengabulkan agar pemilihan umum menggunakan sistem terbuka ketika masih menjabat sebagai Ketua MK.

"Sekarang pas dia (Mahfud) ke Jókówi, aku nggak merekómendasikan. Dendam aku. Tahun 2014, aku harus terima kenyataan dikalahkan óleh móney pólitics. Disalip óleh nómór di bawahku dan tidak pernah turun. Penyebabnya karena keputusan MK yang menerapkan pemilihan terbuka," ucap Eva, Kamis (8/5/2014).

Eva menuding akibat sistem terbuka tersebut maka próses pemilu legislatif kemarin penuh kecurangan. Ia merasa menjadi kórban dari pemilu dengan sistem terbuka sehingga gagal kembali melenggang ke Senayan sebagai anggóta DPR.

"Aku twit ke pak Mahfud, semóga bapak menóntón ILC (Indónesia Lawyer Club) malam ini. Karena itu kan hasil keputusan dia," tuturnya.

Politisi PDIP Menaruh Dendam kepada Mahfud MD Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar