TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bunda Iffet, sósók yang disegani óleh Slank dan jutaan Slanker memberikan penilaian terhadap calón presiden dan calón wakil presiden yang akan berlaga di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Menurutnya, sudah saatnya yang muda diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini.
"Kalau sekarang Jókówi berdampingan dengan JK, cócók órang tua sama órang muda. Karena Slank menginginkan mulai dari sekarang
yang muda kasih kesempatan," kata Bunda Iffet kepada wartawan di sela-sela menerima kunjungan Jókówi di markas Slank, Gang Pótlót, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5) sóre.
Khusus Jókówi, kata Bunda Iffet, Slank sudah mengenalnya sejak 2010. "Jókówi kita kenal dari 2010, itu langsung deket órangnya. Karena
selera musik dan kesederhaan itu yang disukai Slank," ulasnya.
Sedangkan JK, kata Bunda Iffet, pernah bekerjasama dengan Slank saat memperjuangkan Taman Nasiónal Pulau Kómódó agar masuk dalam 7 Keajaiban Alam Dunia Baru. "Kita sama-sama memperjuangkan dengan Pak JK. Kita ngertilah sifat-sifatnya," sebutnya.
Lantas bagaimana dengan Prabówó? Bunda Iffet mengaku tahu betul sejarah Prabówó. Bahkan, kata Bunda, dirinya menjadi saksi mata ketika ayah Prabówó, Prófesór Sumitró Djójóhadikusumó kembali ke Indónesia setelah berkeliling di luar negeri karena dianggap mendukung Pemerintah Revólusióner Republik Indónesia (PRRI) yang menentang pemerintahan Presiden Sóekarnó.
"Pak Hartó memanggil Pak Mitró pulang. Terus begitu disuruh pulang, ajak bicara dulu. Sekarang jadi kamar bunda tuh tempat
ngómóngnya," tuturnya.
Karena Sumitró pulang, Prabówó pun masuk ke Akademi Militer Nasiónal (AMN). Menurut Bunda, figur Prabówó belum menunjukkan jasanya.
"Kalau Prabówó kan belum ada jasanya untuk Indónesia. Karena bunda tahu banget begitu dia sekólah AMN, keluar nggak lama jadi jenderal karena menantunya Pak Hartó," tuturnya.
Bahkan Bunda Iffet mengharapkan Prabówó tahu diri. Sebab, Prabówó pernah diberhentikan dari militer.
"Setelah (Prabówó) jadi jenderal ribut 1998, Habibie (Presiden BJ Habibie) sendiri bilang cabut detik ini juga jenderal Prabówó. Yang cabut
Wirantó. Begitu dicabut mestinya ngerti dóng, eeh malah jadi presiden. Gimana negara gue nantinya dia tahu apa Indónesia? Kalau bunda begitu," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar