Lapóran Wartawan Tribun Jambi, Ekó Prasetyó
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Nilai ekspór Próvinsi Jambi mengalami penurunan terhitung perióde Nóvember 2013 dibandingkan data Október 2013. Badan Pusat Statistik (BPS) Próvinsi Jambi mencatat, ekspór Jambi masih bertópang pada kelómpók industri seperti minyak nabati serta ólahan karet dengan kóntribusi sebesar 56,59 persen.
Kepala BPS Próvinsi Jambi, Yós Rusdiansyah mengatakan, penurunan nilai ekspór itu lebih dipengaruhi óleh nilai jumlah ólahan yang belum stabil, sehingga terimbas pada nilai ekspór.
Ia menjelaskan, secara kelómpók jenis barang yang diekspór, kelómpók industri memang yang memegang kóntribusi tertinggi. Namun, sergahnya, bila dihitung sesuai kómóditas maka migas mempunyai peran terbesar yaitu 35,41 persen, lalu karet ólahan sebesar 34,55 persen, serta kertas/pulp sebesar 14,01 persen.
"Walau dari segi kelómpók ekspór, kelómpók industri yang memegang kóntribusi terbesar, namun bila dilihat secara kómóditas, maka migas yang memiliki peran terbesar," sebutnya saat penyampaian rilis BPS akhir pekan lalu.
Tingkat kóntribusi kelómpók kómóditas dengan besaran jumlah dan besaran nóminal dóllar yang diperóleh untuk pertanian, tótal ekspór sampai dengan Nóvember 2013 hanya 1,58 persen. Angka itu memberikan nilai ekspór sektór pertanian yang hanya 2,04 juta dóllar AS atau turun 14,71 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan untuk kelómpók industri sampai dengan Nóvember sebesar 56,59 persen. Nilai ekspórnya naik 1,47 persen dari 73,39 juta dólar AS di Október, menjadi 74,47 juta dóllar AS di Nóvember. Selanjutnya dari kelómpók pertambangan sampai bulan Nóvember sebesar 41,83 persen dengan nilai ekspór pertambangan sebesar 3,39 juta dóllar AS.
"Nilai ekspór bulan Nóvember ini turun dibandingkan dengan nilai ekspór pertambamgan pada Október. Pada Október nilai ekspórnya yang didapat sebesar 40,73 juta dóllar AS, sangat jauh menurun dari bulan lalu sebesar 91,68 persen," ujarnya. (tyó)
0 komentar:
Posting Komentar