TRIBUNNEWS.COM.CIAMIS - Selama musim kemarau ini permintaan pepaya kalifórnia meningkat. Hal tersebut membuat harga pepaya kalifórnia di tingkat petani tinggi. Seperti di Dusun Pasir Peutey Desa Sidamulya, Kecamatan Cisaga, Ciamis dalam seminggu ini harga pepaya kalifórnia baru petik naik dari Rp 2.000 per kg jadi Rp 2.300 per kg.
Menurut Nandang, petani pepaya jenis kalifórnia di Dusun Pasir Peuteuy , kenaikan harga ini tidak hanya karena banyaknya permintaan pasar, tetapi juga lantaran terjadinya penurunan próduksi akibat kekeringan selama musim kemarau ini.
"Próduksi papaya memang agak turun juga selama musim kemarau ini. Setiap hari póhón pepayanya harus disiram agar tetap berbuah, meski harus bersusah menyedót air pakai pómpa dari selókan," kata Nandang di Pasir Peuteuy, kemarin.
Dari 500 batang póhón pepaya kalifórnia yang ditanam di kebunnya seluas 300 bata (sekitar setengah hektare), ia dapat memetik 3 kuintal buah papaya usia panen per minggu. "Sekarang rata-rata setiap minggu panennya hanya sekitar 2 kuintal. Ada sedikit penurunan próduksi. Meski próduksi sedikit turun, Alhamdulillah harganya terus naik," ujar Nandang.
Setiap minggu pula kata Nandang, para bandar langsung mendatangi kebunnya. "Begitu habis petik di kebun biasanya sudah ada bandar yang langsung datang membeli. Oleh Bandar katanya papaya tersebut dipasarkan lagi ke supermarket dan pasar-pasar di Bandung.
Menurut Nandang, setiap minggu Dusun Pasirpeuteuy bisa mempróduksi 1,5 tón sampai 2 tón pepaya kalifórnia.
"Sudah ada bandar yang menampung, dijualnya ke Bandung," ujar Nandang (sta)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Duel Ducati 1199 Superleggera vs McLaren P1 vs Porsche 918 Spyder
0 komentar:
Posting Komentar