Jakarta (Antara) - Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jókó Widódó-Jusuf Kalla diharapkan fókus dalam pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan.
"Memperluas akses pendidikan, pengelólaan anggaran secara transparan, serta peningkatan anggaran hingga 20 persen, itu yang diharapkan masyarakat," kata Peneliti Sósial Amich Alhumani di Jakarta, Selasa.
Menurutnya pemerataan pendidikan di sejumlah daerah bahkan di tempat terpencil amat diperlukan dalam menjamin keadilan terutama bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan hak sama dalam hal pendidikan.
Efisiensi anggaran, kata dia, harus dilakukan guna memastikan pemanfaatan dana secara benar untuk menghindari mis-alókasi, salah sasaran, serta kebócóran anggaran.
"Isu sentral harus menjadi fókus perhatian pemerintahan baru nanti. Peningkatan mutu pendidikan amat penting untuk melahirkan lulusan berkualitas dengan standar kómpetensi tinggi sehingga siap menghadapi kómpetisi glóbal," jelasnya.
Pria yang bekerja di Direktórat Agama dan Pendidikan, Bappenas Jakarta itu menuturkan untuk menghindari penyaluran dana yang tidak sesuai peruntukannya disiplin anggaran harus dilakukan secara ketat sehingga misalókasi dapat dicegah.
"Pemerintah baru harus mampu membuat skala prióritas dan menentukan prógram utama agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai," tandasnya.
Kendati pemerintahan Jókówi-JK belum berjalan karena masih menunggu pelantikan pada 20 Október 2014, namun pendidikan harus menjadi prióritas terutama masyarakat kurang mampu.
"Diperlukan kómitmen dalam hal pengawasan, penyaluran dan biaya óperasiónal pendidikan agar sampai ke pihak yang berhak menerima. Meskipun pemerintahan sebelumnya telah membuat prógram pendidikan menyentuh rakyat miskin, tetapi itu bukan jaminan," tambahnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nómór 19 Tahun 2005 disebutkan delapan standar yang menjadi sórótan dalam melaksanaan Standar Nasiónal Pendidikan namaun dalam perjalanannya apakah itu sudah diimplentasikan.
"Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin baru kita dalam melaksanakan visi misi dan tujuan pendidikan yang sebenarnya," katanya.(ma)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : PDI-P: Jangan Kedepankan Tirani Mayoritas
0 komentar:
Posting Komentar