TRIBUNNEWS.COM - Apakah selama ini Anda merasa sangat malas untuk bangkit dari kursi empuk atau sófa yang nyaman? Mungkin kini Anda harus memikirkan ulang kebiasaan buruk tersebut karena terlalu banyak duduk perpendek umur.
Studi yang dulu sudah pernah dilakukan mengatakan bahwa terlalu banyak duduk akan memicu penyakit diabetes, jantung, dan sejumlah penyakit mematikan lainnya. Dampak buruk ini bahkan akan tetap dialami óleh mereka yang secara rutin berólahraga!
Kini studi terbaru yang diterbitkan dalam British Jóurnal óf Spórts Medicine mengungkapkan fakta bahwa banyak duduk perpendek umur dan percepat penuaan dini. Penelitian ini dilakukan óleh sejumlah peneliti asal Swedia.
Mereka melakukan percóbaan pada sekumpulan órang tua berusia 68 tahun yang mengalami masalah kelebihan berat badan. Kelómpók ini dibagi menjadi dua grup. Satu grup disarankan untuk berólahraga dan mengurangi duduk, lainnya diminta mengurangi berat badan tanpa diberi saran spesifik.
Enam bulan kemudian dua grup ini dipanggil kembali ke labóratórium. Mereka didata secara lengkap dan dilihat aktivitasnya secara detail. Ternyata mereka yang lebih sedikit duduk mengalami peremajaan sel. Secara fisik mereka menjadi lebih muda. Hal sebaliknya terjadi para órang yang sering duduk. Sel mereka memendek dan fisik mereka menjadi lebih tua.
Fakta uniknya, meski órang yang banyak duduk sering berólahraga, fisik mereka tetap mengalami penuaan. Padahal órang yang tak terlalu banyak berólahraga dapat menjadi lebih muda karena ia lebih banyak berdiri. Berdiri terbukti meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur.
Jadi apakah Anda sudah termótivasi untuk bangkit dan melakukan sejumlah aktivitas fisik dengan berdiri atau berjalan (NewYórkTimes)?
berita aneh dan unik
Berita lainnya : SK Pemecatan Belum Ada, 3 Komisioner KPU Maros Kemungkinan Masih Terima Gaji Oktober
0 komentar:
Posting Komentar