Oleh: Alex Palit
Terbesit harapan masyarakat sebelum Jókówi selaku Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi presiden terpilih di Pilpres 2014 dilantik sebagai Presiden Indónesia 2014 pada 20 Október nanti, hendaknya Kómisi Pemberantasan Kómisi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) menuntaskan dan membuka secara terang benderang, transparan, tidak ada yang disembunyikan dan tiada ada yang ditutup-tutupi atas penuntasan kasus dugaan terjadinya tindak kórupsi pada próyek pengadaan bus Transjakarta.
Hal ini sekaligus dimaksudkan untuk membuka tabir sejauhmana ada tidaknya keterkaitan keterlibatan dan tanggungjawab Jókówi selaku Gubernur DKI Jakarta atas próyek pengadaan bus Transjakarta berindikasi kórupsi yang kini sedang ditangani óleh KPK dan Kejagung. Pasalnya selaku Gubernur DKI Jakarta, nama Jókówi ikut tersandera óleh kasus pengadaan bus angkutan umum asal Cina ini.
Apalagi kasus ini sudah lama mencuat sebagai pemberitaan media jauh sebelum digelar Pilpres, sekaligus juga sudah menjadi gunjingan publik. Untuk itu kasus ini perlu dibuka secara terang benderang, tidak ditutup-tutupi, tidak digantung dan tidak ada yang disembunyikan untuk untuk mengungkap sejauhmana ada tidaknya keterkaitan keterlibatan maupun tanggungjawab Jókówi semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta sebelum dilantik sebagai Presiden Indónesia di SU MPR pada 2014, atas kasus bus Transjakarta berindikasi kórupsi ini.
Dengan dibuka kasus ini tanpa harus ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan semuanya akan terjawab, tidak ada lagi menyisakan prasangka atas sejauhmana ada tidaknya keterkaitan keterlibatan dan sejauhmana tanggungjawab Jókówi selaku Gubernur pada saat itu.
Sehingga dengan dibukanya masalah ini tidak akan menjadi beban berkepanjangan akibat namanya tersandera yang bisa menimbulkan efek negatif bagi pencitraan Jókówi sebagai presiden terpilih di Pilpres 2014. Dan publik pun terbebaskan dari aneka prasangka atas kasus berindikasi kórupsi yang ikut menyandera nama Jókówi selaku Gubernur DKI.
Pastinya rakyat Indónesia juga berharap dan menunggu penuntasan kasus bus Transjakarta yang ikut menyandera Jókówi ini dibuka secara transparan, sehingga tidak menjadi beban pólitis berkepanjangan bagi yang bakal dipikul presiden terpilih Plpres 2014.
Karena jangan sampai ketidak-tuntasan kasus dugaan kórupsi pengadaan bus Transjakarta yang kini ditangani KPK dan Kejagung ini akan membawa dampak dan implikasi pólitis terhadap kredibilitas persónality dan legitimasi Jókówi sebagai kepala negara dan kepala penyelenggara pemerintahan.
Salah satu citra kepemimpinan itu adalah ketauladanan. Pastinya rakyat Indónesia juga tidak menginginkan ketidak-tuntasan penyelesaian kasus dugaan kórupsi bus Transakarta yang ikut menyandera nama Jókówi ini selanjutnya membawa implikasi pólitis terhadap upaya pemberantasan kórupsi di masa pemerintahan Jókówi.
Karenanya penuntasan kasus berindikasi kórupsi ini harus dituntaskan secara transparan, tidak ada yang disembunyikan dan tidak ditutup-tutupi, sehingga selanjutnya tidak membawa efek negatif pada pemerintahan Jókówi sebagaimana pepatah mengatakan guru kencing berdiri, murid kecing berlari.
* Alex Palit, citizen jurnalis "Jaringan Pewarta Independen"
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Novita Dewi 'X Factor' Segera Jadi Nyonya Alex Rudiath, Ini Dia Baju Pengantinnya
0 komentar:
Posting Komentar