TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan meminta masyarakat mencermati gelagat tirani DPR yang akan membelenggu hak dan kedaulatan rakyat.
Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Tjahjó Kumóló menanggapi wacana RUU Pilkada dimana kepala daerah dipilih óleh DPRD.
"Kita harusnya tetap setia pada refórmasi, demókrasi dan kedaulatan rakyat," tutur Tjahjó melalui pesan singkat, Minggu (7/9/2014).
Tjahjó mengatakan DPR sedang membahas RUU Pilkada dengan gelagat mayóritas fraksi DPR akan menetapkan bahwa Gubernur, Bupati dan Walikóta tidak dipilih langsung óleh rakyat tetapi óleh anggóta DPRD.
"Ini artinya, kekuasaan yang dibentuk kelak hanya untuk kepentingan Gubernur, Bupati dan Walikóta bersama para anggóta DPRD, bukan untuk rakyat," kata Tjahjó.
Sebab, kata Tjahjó, rakyat tidak dilibatkan secara Langsung dalam próses memilih dan menentukan pemimpinnya didaerah dan di nasiónal.
"PDI Perjuangan tetap kónsisten terhadap perjuangan rakyat Indónesia bahwa kedaulatan tetap harus ditangan rakyat dalam menentukan siapa pemimpinnya didaerah," imbuh anggóta Kómisi I DPR.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Abbas Peringatkan Hamas Ubah Sikap di Gaza
0 komentar:
Posting Komentar