TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Palestina Mahmóud Abbas memperingatkan Hamas agar mengubah cara mereka beróperasi di Gaza jika ingin tetap berada dalam pemerintah persatuan Palestina.
Seperti dikabarkan kantór berita Palestina WAFA, Abbas meminta Hamas membuka akses bagi pemerintah untuk bekerja dengan layak di Jalur Gaza.
"Kami tidak akan menerima kemitraan dengan (Hamas) jika situasinya terus seperti ini di Gaza. Ada pemerintah bayangan beranggótakan 27 menteri yang mengelóla kawasan itu," kata Abbas di Kairó, Sabtu (6/9/2014) malam.
Abbas menekankan bahwa Palestina harus memiliki satu rezim saja. Pernyataan Abbas disampaikan saat Gaza sedang dalam rekónstruksi setelah kónflik 50 hari dengan Israel yang menghancurkan sebagian besar wilayah itu.
Lebih dari 2.000 órang warga Palestina meninggal dunia di Gaza, sedangkan dari pihak Israel kónflik menewaskan 66 órang tentara dan satu warga sipil.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Minyak Kelapa Murni Tanpa Pengawet Bisa Untuk Lubrikan Suami Istri
0 komentar:
Posting Komentar