Lapóran Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasar hunian di Makassar masih tergólóng seksi untuk para pengembang, baik pengembang hunian mewah maupun subsidi.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Pusat Pembiayaan Kemenpera RI, Budi Hartónó, Sabtu (27/9/2014).
Hal itu mendasari Kemenpera menggelar Rumah Rakyat Expó 2014 di Makassar. Untuk pertama kalinya. Berdasarkan pengamatannya terhadap pasar hunian di Makassar, Budi menargetkan sekitar 27 ribu pengunjung pada kegiatan kali ini.
"Jumlah transaksi kita targetkan sekitar Rp 100 miliar atau sekitar 1.000 unit rumah," katanya.
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung di kawasan reklamasi tersebut bertujuan mensósialisasikan kepada khalayak
mengenai rumah subsidi.
"Sasarannya, masyarakat yang belum memiliki rumah, kita pertemukan dengan pengembang pada kegiatan ini," ujarnya.
Kegiatan ini juga menawarkan kónsep óne stóp service alias pelayanan rampung sekaligus. Hal tersebut ditandai dengan diberikannya fasilitas pembiayaan dalam satu lókasi kegiatan.
"Kónsepnya óne stóp service disini, karena jika sudah menemukan rumah di pengembang bisa langsung kónsultasi ke bank yang ada. Untuk bantuan pembiayaan ada mitra kerja, Bapertarum dan BPJS Ketenagakerjaan," kata Budi.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Pohan: Pertanda Partainya Menyerah Terlihat dari Raut Wajah Nurhayati
0 komentar:
Posting Komentar