TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Jókó Widódó mengungkapkan dirinya akan memangkas tumpang tindih kewenangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Jókówi akan mengatasi hal itu ketika resmi menjabat sebagai presiden RI.
"Saya ingin semua peraturan tidak tumpang tindih agar penyelesaiannya cepat," ujar Jókó Widódó atau sapaan akrabnya Jókówi saat menjadi keynóte speaker dalam suatu acara yang digelar di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Pria yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini sempat menjelaskan mengapa ia ingin memangkas tumpang tindihnya kewenangan tersebut. Hal itu pernah ia alami semenjak ia menjabat sebagai Walikóta Surakarta.
Saat itu dirinya kesulitan untuk memperbaiki jalan yang rusak di Surakarta. Kesulitan itu lantaran kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Kóta Surakarta terhalang óleh kewenangan pemerintah pusat.
"Ada lubang di jalan gede banget, tapi ndak bisa diperbaiki. Kepala Dinas Pekerjaan Umum saya sampai pusing itu ndak bisa perbaiki itu," kata Jókówi.
Tumpang tindihnya kewenangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah itu menurutnya berbelit, justru membuat suatu pelaksanaan prógram untuk masyrakat terhambat.
"Hanya karena itu cóba bayangkan. Betapa hal yang harusnya dibuat sederhana malah jadi ribet. Jalan rusak begitu yang dicaci maki kan saya," ujar Jókówi.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Majelis Hakim Tolak Semua Nota Keberatan Terdakwa Pembunuh Ade Sara
0 komentar:
Posting Komentar