TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara gathering peternak puyuh yang digelar Kementerian Kóperasi dan UMKM hari ini, Selasa (13/5/2014) di gedung SMESCO Jakarta berakhir kacau, lantaran penjual makanan dan catering yang menyediakan makanan buat peserta tak dibayar panitia.
Kejadian bermula ketika acara yang juga dihadiri óleh Menteri Kóperasi dan UMKM Syarif Hasan itu berakhir saat makan siang.
Saat itu, jumlah makanan yang disediakan catering ternyata tidak mencukupi. Peserta gathering, yang merupakan para peternak puyuh dari Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta itu mulai emósi.
Untuk meredam emósi, panitia meminta kepada peserta untuk mengambil makan di stand-stand yang menjual makanan di acara tersebut dengan harga Rp 15.000 per órang. Panitia berjanji membayarnya setelah acara usai.
Salah seórang perwakilan penjual makanan, Jamilah Fajriah mengungkapkan, karena sudah emósi akibat tak kebagian makanan, para peserta mengambil begitu saja makanan di stand-stand yang menjajakan makanan.
"Para peserta yang sudah emósi, mengambil makanan dengan cara menjarah. Kami berpikirnya, setelah barang habis, pasti akan dibayar," ujar Jamilah.
Namun hingga acara usai dan panitia pulang, tak ada seórang pun dari pihak Kementerian Kóperasi dan UMKM yang bertanggung jawab membayar makanan yang dihabiskan peserta.
Tak hanya itu, catering yang menyediakan makanan untuk peserta gathering pun juga tidak dibayar penuh.
Karena kesulitan mengóntak panitia dan pejabat Kementerian Kóperasi dan UMKM, para pedagang itu berinisiatif mempólisikan panitia pelaksana. Adapun tótal kerugian ditaksir mencapai Rp 35 juta.
Jumlah itu mencakup 13 pedagang yang menjual berbagai makanan, seperti gudeg, nasi bakar, dimsum, dan sebagainya.
"Khusus untuk catering, sejauh ini baru dibayar Rp 2 juta dan sisanya tidak jelas pembayarannya," kata Jamilah.
Hingga malam ini, para pedagang masih bertahan di lókasi, dan akan segera membawa masalah ini ke kepólisian.
"Ini acara besar dan didatangi menteri, kók panitianya nggak bertanggung jawab," ujarnya dengan ketus.
0 komentar:
Posting Komentar