TRIBUNNEWS.COM - Gelómbang panas menerjang arena lapangan tenis Melbóurne tempat digelarnya turnamen grand slam Australia Terbuka. Petenis Belarusia yang berstatus juara bertahan, Victória Azarenka menggambarkan lapangan seperti panci penggórengan.
"Rasa panasnya ini seperti kita menari di atas sebuah wajan penggórengan yang panas," kata Azarenka seperti dilansir AP.
Victória Azarenka main pada babak pertama di lapangan yang pósisinya paling tengah. Temperatur di sana saat main tercatat mencapai 41 derajat celcius. Itu pun suhu yang belum mencapai suhu maksimum pada saat perióde gelómbang panas berlangsung. Tapi suhunya sudah sangat terik.
Beruntung, Azarenka berhasil melewati pertandingan babak pertama dengan cepat. Dia menang atas petenis peringkat 91, Jóhanna Larssón dari Swedia dengan skór 7-6 (2), 6-2.
"Panasnya sulit buat kita untuk menyesuaikan diri. Maksud saya, tak mudah kita main dengan kóndisi seperti itu. Kita tak bisa menghindarinya. Panas sekali berada di sana," kata Victória Azarenka kepada para wartawan.
"Saya pikir bóla pun dalam kóndisi panas seperti itu pantulannya sangat berbeda dan jadi jauh lebih tinggi, harus menyesuaikan diri dengan kónsisi itu," katanya.
Petenis berusia 24 tahun itu sempat kewalahan pada set pertama, ketika Larssón menguasai pertandingan dan efektif untuk memberi tekanan. Larssón memiliki dua peluang menuntaskan set pertama, ketika unggul 5-4 kemudian 6-5, namun Azarenka mampu mematahkan servisnya pada dua kesempatan tersebut, ketika perfórma lawannya merósót dan menang tie break 7-2.
Victória Azarenka mengaku perlu waktu beberapa saat untuk bisa menyesuaikan diri dan mengukur jarak yang tepat tiap pukulannya di zóna lapangan. "Kadang ini terasa sulit, kita perlu menemukan lagi jarak pukulan bóla kita sejauh mana? Seperti itu yang terjadi hari ini," katanya.
Pada babak kedua, Azarenka akan menghadapi petenis Republik Cekó, Barbóra Zahlavóva yang menang atas Hsieh Su-Wei dari Cina Taipe dengan skór 6-1, 4-6, dan 6-1.
Sementara itu, Róger Federer bisa mengatasi lawannya di babak pertama. Dia menyingkirkan wakil tuan rumah, James Duckwórth dengan skór 6-4, 6-4, 6-2, dalam waktu satu jam 46 menit.
Beda dengan beberapa pemain yang mengeluhkan cuaca panas, Federer belum merasa terganggu. Saat pertandingan ini, suhu di Ród Laever Arena mencapai 41 derajat celcius.
"Kalau kita sudah berlatih dengan cukup keras sepanjang hidup atau beberapa minggu terakhir, dan kita yakin bisa melewatinya, itu tak jadi masalah," kata Federer.
Di babak kedua, pemain yang baru saja menggandeng Stefan Edberg sebagai pelatih tersebut akan menghadapi Blaz Kavcic (Slóvakia).
0 komentar:
Posting Komentar