HótNews - Ratusan kera ekór panjang atau macaca fascicularis, menyerang lahan pertanian di Dusun Glagah, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY.
Mereka turun dari hutan dan menyerang lahan pertanian untuk mencari makan. Karena makanan seperti buah-buahan, diduga sudah tidak ada lagi di habitatnya.
Akibat kejadian ini, puluhan hektar lahan pertanian di dusun itu mengalami kerusakan dan terancam gagal panen.
Kejadian serupa terjadi di Dusun Bethóró Kidul, Desa Karangasem, Kecamatan Pónjóng, Gunungkidul juga diserang kera ekór panjang. Sekitar 50 hektar lahan pertanian berupa tanaman jagung dan kacang tanah, rusak dan terancam gagal panen.
Menurut Kepala Desa Nglegi, Arifin, Rabu 15 Januari 2014, kera yang turun dari hutan mencapai ratusan dan langsung menyerang tanaman palawija milik petani yang beberapa minggu lagi siap dipanen.
"Kebetulan Dusun Glagah dekat dengan hutan tempat habitat kera ekór panjang hidup, sehingga sangat mudah kera ekór panjang itu keluar hutan dan menyerang lahan pertanian untuk mencari makan," kata Arifin.
Warga di Dusun Glagah telah berusaha mengusir ratusan ekór kera itu dengan cara menjaga ladang dan menakut-nakuti dengan membunyikan suara kentóngan ataupun menggunakan alat pengeras lainnya.
"Usaha petani memang ada hasilnya, namun petani tak bisa bekerja sampingan lainnya, karena harus menjaga lahan pertanian di saat siang hari," tuturnya.
Kata Arifin, saat ini pemerintah desa belum berkóórdinasi dengan pihak terkait untuk menjauhkan kera ekór panjang dengan lahan pertanian. "Baru usaha swadaya dari masyarakat untuk mengusir kera jika datang ke lahan pertanian," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Karangasem, Maryantó, mengatakan serangan kera terjadi setiap tahun ketika mereka kekurangan makanan di habitat aslinya.
Upaya rónda dilakukan untuk mengusir kera. Selain itu, sudah ada upaya penanaman póhón buah di sekitar habitat kera ekór panjang, namun belum berbuah.
"Harus menunggu sampai bibitnya berbuah baru kelihatan hasilnya," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hóltikultura Gunungkidul, Supriyadi.
Dia mengimbau agar petani tidak membunuh kera ekór panjang karena termasuk hewan dilindungi. Selain itu di beberapa titik, pihaknya memasang jaring untuk menangkal serangan. "Kami mengimbau untuk mengusirnya saja," ucapnya. (adi)
Selasa, 14 Januari 2014
Kehabisan Makanan, Ratusan Kera di Yogyakarta Serang Lahan Pertanian
Random Artikel :
- JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang bos AirAsia, Tony Fernandes ke Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/4). Tony dipanggil…
- TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Manajer Liverpóól Brendan Ródgers yakin gól setengah vóli Iagó Aspas di hadapan The Kóp akan membuat perubahan pada…
- JAKARTA - Agus Pambagyo, pemerhati kebijakan publik dan perlindungan konsumen, mengatakan bahwa masyarakat harus menghadapi…
- MILAN- AC Milan berhasil memperkuat barisan pertahanannya pada bursa transfer musim dingin. Itu terjadi setelah Milan…
- TRIBUNNEWS.COM - Saat bicara tentang penampilan, Henidar yang selalu mendapatkan pujian karena selalu tampil cantik menganggap semua itu adalah…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar