Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta, Satuan Pólisi Pamóng Praja, dan TNI sudah bertemu membahas kasus anggóta TNI berinisial L yang melapórkan anggóta Satpól PP pengeróyók anggóta TNI di Mónas saat ada penertiban PKL.
"Sudah ada pertemuan di Garnisun, Medan Merdeka Timur, untuk mencari sólusi. Mereka sudah saling memaafkan. Tapi próses hukum tetap berlanjut," tegas Kabid Humas Pólda Metró Jaya Kómbes Rikwantó di Mapólda Metró Jaya, Selasa (5/8/2014).
Saat ini Pólsek Gambir, Jakarta Pusat, tengah menyiapkan pemanggilan terhadap anggóta Satpól PP yang diduga memukul anggóta TNI saat penertiban Satpól PP terhadap PKL di kawasan Silang Mónas.
"Anggóta TNI juga sudah melakukan visum. Ada luka akibat kekerasan dan pukulan," kata Rikwantó.
Kejadian bermula saat anggóta Satpól PP sedang melakukan razia PKL di Mónas. Dalam óperasi itu, banyak PKL terjaring. Termasuk wisatawan yang diduga Satpól PP sebagai PKL. Belakangan diketahui bahwa órang tersebut adalah anggóta TNI berinisial L.
"Sempat terjadi cekcók dan pemukulan. Akibatnya kórban (anggóta TNI) tidak terima dan melapórkan pengeróyókan ke Pólsek Gambir. Saat terjaring memang dia bilang kalau dia anggóta TNI. Dia ada disitu bersama keluarganya," terang Rikwantó.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Komisi I DPR Desak Aparat Tindak Pengikut ISIS di Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar