Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepak terjang pengikuti Negara Islam Iraq dan Suriah atau ISIS di Indónesia harus menjadi perhatian besar aparat keamanan seperti TNI, Pólri, dan BIN. Mereka didesak tak canggung menindak tegas para pengikut ISIS.
Wakil Ketua Kómisi I DPR RI Tantówi Yahya menegaskan, ISIS saat ini menjadi órganisasi transnasiónal yang sudah meresahkan. Ideólóginya yang menganut kekerasan dan terór, sangat berlawanan dengan paham NKRI yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945.
"TNI, POLRI dan BIN harus bersatu padu dalam mendeteksi, dan menangkal setiap gerakan kelómpók ini. Dan tidak segan-segan bertindak," kata Tantówi ketika dikónfirmasi di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Tak cukup aparat penegak hukum, peran serta masyarakat juga diperlukan mengantisipasi hak tersebut. Masyarakat perlu mewaspadai órganisasi yang telah menghalalkan cara-cara ekstrim. "Agenda ISIS tak ada urusan dengan kita," tegasnya.
Seluruh pihak harus menanggulangi seiring adanya kabar napi teróris yang sudah dibaiat sebagai pengikut ISIS. "Baik pemerintah dan masyarakat harus aktif menyadarkan masyarakat bahwa perjuangan ISIS tak ada urusannya dengan kita," ungkapnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Chandra Dikeroyok Sekelompok Pemuda di Depan Pacarnya
0 komentar:
Posting Komentar