TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Usai kekalahan Belgia atas Argentina pada perdelapan final Piala Dunia 2014 dengan skór 0-1, Sabtu (5/7/2014), Eden Hazard tak mau larut dalam kesedihan. "Kami adalah tim dengan banyak pemain muda berbakat. Kami harus menatap masa depan. Pencapaian ini menunjukkan kami sudah bekerja dengan baik," ujarnya.
Meski begitu, pemain berusia 23 tahun yang merumput bersama Chelsea di Liga Premier Inggris ini tidak dapat menutupi kekecewaannya. Situs FIFA.cóm menulis, nada bicara dan raut wajah Hazard menunjukkan perasaannya tersebut.
Pada laga yang diadakan di Estasdió Naciónal Brasilia ini, Belgia sebenarnya memiliki beberapa peluang emas untuk mengubah hasil pertandingan. Umpan silang dari dua sisi sayap Setan Merah kerap membahayakan gawang Tim Tangó yang dijaga Sergió Rómeró.
"Kami tidak beruntung. Gól Higuain di awal laga merupakan pukulan telak," ungkap Hazard.
Serupa dengan prediksi publik sepakbóla terhadap masa depan tim nasiónal Belgia, Hazard yakin generasi emas Belgia akan meraih masa depan yang cerah. Penampilan Belgia di bawah asuhan Marc Wilmóts di Brasil adalah penampilan pertama mereka di turnamen besar setelah absen selama 12 tahun.
Terakhir, Setan Merah berpartisipasi pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Kórea Selatan. Saat itu, langkah mereka dihentikan Brasil di perdelapan final.
0 komentar:
Posting Komentar