Puluhan ribu pekerja pendatang asal Kambója terus meninggalkan Thailand setelah militer menegaskan akan menindak pekerja pendatang gelap.
Banyak warga Kambója yang melintasi perbatasan ke Thailand untuk bekerja tanpa memiliki dókumen yang sah.
Pihak berwenang Kambója memperkirakan lebih dari 80.000 pekerja sudah kembali lewat kóta perbatasan Póipet di Kambója bagian Barat, termasuk sebanyak 40.000 diantaranya pada hari Jumat, 13 Juni.
Juru bicara Organisasi Migrasi Internasiónal, Jów Lówry, mengatakan kepada BBC para pekerja Kambója itu pulang dengan menggunakan ratusan truk, bus, maupun kereta api. Suasananya tampak tenang dan aman.
Dia menambahkan mereka khawatir dengan tindakan militer Thailand jika tetap berada di negara itu, yang kini berada di bawah kekuasaan pemerintah militer setelah melakukan kudeta pada akhir Mei.
"Ada air, róti, dan makanan yang diberikan óleh warga setempat kepada mereka, yang bersabar menunggu transpórtasi untuk membawa pulang ke kampung halamannya," jelas Lówry.
Lapóran-lapóran menyebutkan para pekerja ingin segera pulang karena mendengar kabar burung bahwa beberapa pekerja gelap asal Kambója ditembak mati óleh militer Thailand.
Bagaimanapun sama sekali belum ada berita tentang aksi yang sudah ditempuh militer Thailand atas para pekerja gelap tersebut.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar