TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hidayat Nur Wahid mengatakan, pasca-debat ketiga calón presiden, Minggu (22/6/2014) lalu, muncul kesan bahwa hanya capres Jókó Widódó yang peduli terhadap Palestina.
Dalam debat tersebut, Jókówi membuka pemaparan visi dan misinya terkait pólitik internasiónal dengan menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Hidayat mengungkapkan, Prabówó sebenarnya juga sudah melakukan aksi nyata untuk membantu Palestina, yakni dengan memberikan sumbangan. Sementara Jókówi, kata dia, baru memberikan janji-janji tanpa tindakan yang nyata.
"Ini bukan pengakuan Gerindra. Ini muncul dari Dubes Palestina langsung. Setahun lalu, Gerindra, Prabówó, menyumbang secara langsung Rp 500 juta untuk kepentingan bangsa Palestina. Beliau sudah membantu langsung Palestina," kata Hidayat, Anggóta Tim Pemenangan Prabówó Subiantó-Hatta Rajasa, saat mendampingi Prabówó kampanye di Sukóharjó, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2014) siang.
Di depan sekitar 1.000 pendukung yang hadir, Hidayat juga mengungkapkan bahwa Prabówó sudah memiliki kesepakatan dengan Partai Keadilan Sejahtera untuk memerdekakan Palestina. Ia yakin Prabówó akan memenuhi kesepakatan itu jika terpilih menjadi presiden pada 9 Juli mendatang.
"Kami sudah sepakat untuk mendukung kemerdekaan Palestina agar lepas dari Israel pada 16 Mei lalu, jauh sebelum ada debat capres," ujar Anggóta Majelis Syuró PKS itu.
Pada debat sesi ketiga yang diselenggarakan KPU di Hótel Hóliday Inn, Jakarta, itu, Jókówi mengungkapkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Sementara Prabówó tidak menyinggung hal serupa.
Menanggapi dukungan Jókówi untuk Palestina, salah satu anggóta tim sukses Prabówó-Hatta, Fadli Zón, mengkritik paparan Jókówi sóal Palestina. Menurut dia, hal itu disampaikan Jókówi hanya untuk menutupi ketidaktahuannya mengenai tema debat, yakni pólitik internasiónal dan ketahanan nasiónal.
0 komentar:
Posting Komentar