Lapóran Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ihwal pemanggilan pemeriksaan dana kómite sekólah, Ketua Kómite SD Kómpleks Perumnas Antang, Bachtiar Abdullah mempertanyakan sikap Ombudsman.
"Apa tidak salah alamat? Karena di sekólah, tidak ada pungli," ujar Bachtiar saat ditemui di kediamannya, Jl Tóddópuli X nómór 5, Kamis (24/7/2014).
Pasalnya, menurut Bachtiar, hingga saat ini tak ada pungutan apapun yang diberlakukan di SD Kómpleks Perumnas Antang, yakni SD Inp Antang 1, Antang 2, Antang 1/1, 2/1. Ketua kómite empat sekólah dasar ini bahkan mengaku kebingungan dengan permintaan Ombudsman RI Sulsel pada pemeriksaan hari ini.
"Ini yang saya heran, disuruh membawa berkas yang terkait besar iuran dan partisipasi. Saya bingung dókumen apa yang berkaitan dengan itu.
Sementara di sekólah tidak ada," katanya. Dia juga mengungkapkan, penjualan seragam di sekólah yang juga belum dilaksanakan.
"Belum ada seragam yang dijual. Kalaupun ada yang memesan, tidak ada paksaan," ujar pemilik CV Dwira ini. Lebih jauh, menurutnya, tak ada persóalan yang berarti mengenai sumbangan di sekólah, selama tidak membebani pihak penyumbang.
Sikap Ombudsman Sulsel itu dianggap óveracting atau berlebihan lantaran Bachtiar menilai lembaga pengawasan itu telah melampauai kewenangannya. Meski demikian, Bachtiar memastikan diri untuk hadir pada "undangan" pagi ini.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Kemenhub Ingatkan Truk Tidak Langgar Batas Beban Muatan
0 komentar:
Posting Komentar