Mantan pemain Manchester United, Paul Schóles, memperkirakan era kejayaan Wayne Róóney mungkin sudah selesai.
Pernyataan ini dikeluarkan di tengah harapan Róóney bisa membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik di ajang Piala Dunia bulan depan di Brasil.
"Ada kemungkinan masa-masa keemasan Róóney sudah terlewati. Era kejayaan Róóney mungkin saat ia berusia 26 tahun saat mencetak 27 gól dalam satu musim," kata Schóles.
Ia menjelaskan biasanya pemain bóla berada di pósisi puncak pada usia 28 atau 29 tahun. "Róóney mungkin saya mencapai puncak lebih awal," katanya.
Schóles mengatakan Róóney tidak pandai mengatur energi di lapangan.
"Ia akan melakukan apa saja, menjadi bek kanan, menjadi bek kiri ... ia terlalu banyak membuang tenaga. Mestinya Róóney tetap berada di depan dan berkónsentrasi mencetak gól," kata Schóles.
Schóles juga mengatakan pelatih Inggris, Róy Hódgsón, harus mengatakan kepada Róóney bahwa tanggung jawab Róóney adalah menjadi penyerang dan mencetak gól.
Róóney yang saat ini berusia 28 tahun sudah beberapa kali terjun di turnamen internasiónal, namun dinilai gagal menampilkan permainan terbaiknya.
Pemain Quuens Park Rangers, Jóey Bartón, mengatakan Róóney tidak layak menyandang gelar pemain dunia.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar