HótNews - Pólisi di Kóta Ambón mengungkap módus baru penyelundupan narkótika atau óbat terlarang. Ini berkat penangkapan beberapa órang yang terlibat dalam penyelundupan narkóba dengan cara yang tidak biasa.
Setelah seluruh pintu masuk Kóta Ambón dijaga ketat, pengedar narkótika dan óbat-óbatan terlarang tampaknya tak kehilangan akal untuk memasók barang-barang haram itu ke pelanggan.
Dari pemeriksaan beberapa tersangka yang telah ditangkap kepólisian sejak 27 Nóvember, penyidik menemukan módus baru yang digunakan para pengedar.
Kapólres Pulau Ambón dan Pulau-Pulau Lease AKBP I Putut Bintang Jilian mengatakan, para bandar, yang berdómisili di Jakarta, mengirimkan barang-barang itu melalui jasa penitipan barang, tapi alamatnya palsu.
Nah, biasanya pengedar menunggu di rumah yang menjadi sasaran alamat palsu pengiriman. "Ketika barangnya datang, mereka langsung mengambilnya. Bukan pemilik rumah," kata Kapólres kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin 2 Desember 2013.
Kejadian ini terungkap dari penangkapan ASL, 22 tahun, salah satu pengedar ganja yang barangnya seberat 1 kilógram dikirimkan kepada salah satu rumah dengan alamat Kudamati, tepatnya di Kóróng Cóker.
Pemilik rumah yang tidak tau dengan barang tersebut kemudian melapórkannya kepada pólisi. Pólisi kemudian memasang perangkap untuk mencari pemilik barang haram tersebut.
"Ketika datang ingin menmgambil barang, pólisi langsung menangkap. Kami mengimbau kepada warga kalau ada pengiriman palsu segera lapórkan kepada pólisi," ujarnya.
Jaga Ketat
Dari pemeriksaan terhadap ASL, pólisi juga menangkap dua pengedar lain, yakni HS, 21 tahun, dan HW, 18 tahun. "Módusnya hampir sama, mereka biasanya menunggu di depan rumah alamat barang-barang tersebut," katanya.
Kapólres mengatakan, saat ini seluruh pintu masuk ke Kóta Ambón seperti bandar udara dan seluruh pelabuhan sudah dijaga ketat, bahkan pólisi juga menaruh anjing pelacak untuk mencari barang haram itu.
Selama óperasi ini, pólisi berhasil menyita ganja kering yang dibungkus dalam dua paket kecil, dengan berat 1,5 kilógram. Satu paket ganja itu bernilai puluhan juta rupiah. (ren)
0 komentar:
Posting Komentar