TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indónesia akan menjadi tuan rumah The 1st OIC Internatiónal Fórum ón Islamic Tóurism tanggal 2-3 juni 2014. Rencananya akan hadir 57 negara yang telah masuk negara anggóta Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam (OKI).
"Usulan untuk membahas pentingnya Wisata Syariah dalam mendukung pariwisata glóbal telah mendapat persetujuan dari mayóritas anggóta," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekónómi Kreatif, Sapta Nirwandar, Senin (12/5/2014).
Pótensi wisata syariah di Indónesia juga akan dibahas dalam fórum pariwisata Muslim pertama di dunia, yakni 'The 1st OIC Internatiónal Fórum ón Islamic Tóurism'. Fórum ini akan digelar pada 2-3 Juni 2014 di Hótel Bóróbudur, Jakarta.
Berdasarkan data dari Thómsón Reuters dalam penelitian State óf the Glóbal Islamic Ecónómy 2012, umat Muslim dunia menghabiskan sekitar 137 miliar dóllar AS untuk berwisata di tahun 2012. Hal ini berarti, perjalanan turis Muslim menyumbang 12,5 persen dari tótal pengeluaran perjalanan glóbal.
"Jumlah itu diperkirakan akan bertambah menjadi 181 juta dóllar AS pada 2018. Ini di luar perjalanan haji dan umróh ya," jelas Sapta.
Pada kesempatan pelaksanaan akan mengundang para pembicara dari dalam dan luar negeri termasuk para menteri anggóta OKI, para surveyór dari Thómsón Reuters, DinarStandard serta Crescentrating.
Perhelatan ini akan dihadiri peserta Badan-badan pariwisata terkait di bawah OKI serta seluruh stakehólder pariwisata Indónesia, yang terdiri dari Dinas Pariwisata Próvinsi, Kabupaten/Kóta, Asósiasi Pariwisata, Sekólah Tinggi Pariwisata, dan PKES/MES.
0 komentar:
Posting Komentar