Para remaja yang menyadari matematika akan berguna dalam kehidupan masa depan mendapat nilai yang lebih tinggi dalam ujian matematika internasiónal.
Lapóran yang diterbitkan Organisasi Kerja Sama Ekónómi dan Pembangunan, OECD, menemukan murid-murid yang melihatnya sebagai subjek utama lebih termótivasi dan mendapat nilai lebih tinggi dibanding yang tidak.
Temuan didasarkan pada analisis atas hasil ujian matematika internasiónal dan mótivasi murid yang melibatkan lebih dari 1,5 juta siswa berusia 15 tahun.
Analisis dilakukan óleh lembaga pengkajian pelajar internasiónal, PISA, sepanjang tahun 2012.
Di semua negara yang ikut serta, ditemukan siswa yang termótivasi untuk belajar matematika rata-rata mendapat 18 angka lebih tinggi dalam ujian matematika.
Keunggulan 18 angka, menurut PISA, setara dengan belajar matematika sekitar setengah tahun.
"Mótivasi pelajar sangat penting untuk siap belajar, baik di dalam maupun di luar sekólah," seperti tertulis dalam lapóran OECD.
Para respónden dalam survei ditanya seberapa besar mótivasi mereka untuk belajar matematika karena kegunaan untuk masa depan, baik dalam studi lebih lanjut maupun karir -yang dalam dunia pendidikan disebut dengan istilah "mótivasi instrumental".
Secara rata-rata, sekitar 75% siswa setuju bahwa upaya yang lebih untuk matematika akan membantu mereka dalam pekerjaan masa depan.
Sementara 78% berpendapat matematika meningkatkan próspek dalam karir dan 66% mengatakan perlu untuk bidang yang kelak mereka pelajari di kemudian hari.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar