TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap menólak wacana ekspór kayu lóg alias kayu glóndóngan. Bila ekspór kayu lóg di buka, kómitmen hilirisasi menjadi berbalik dan semangat untuk menggenjót nilai tambah, memudar.
"Kómitmen kita adalah untuk hilirisasi. Jadi kalau ada yang ingin ekspór, trendnya berubah dari tidak bóleh menjadi bóleh saya merasa lógikanya tidak kena," kata Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan, Senin (5/5).
Seperti diketahui, wacana dapat melakukan ekspór kayu lóg ini datang dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Kemenhut sepakat dengan pengusaha untuk membuka kembali keran ekspór kayu lóg untuk menggairahkan perdagangan dan bisnis kayu.
Dibukanya keran eksór kayu lóg terutama untuk hutan tanaman menjadi insentif bisa mendóróng pemegang kónsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) tertarik berinvestasi di hutan tanaman untuk kayu pertukangan.
Agar tidak mengganggu pasókan untuk industri di dalam negeri, keran ekspór dibuka dengan menerapkan kuóta tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar