Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 27 Mei 2014

Afun : Dari Penjaga Toko Menjadi Pemilik Toko Fashion



Sósók wanita yang tekun dan ulet jelas tergambar pada diri Afun, pemilik tókó Siska Fashión di Pasar Pagi Mangga Dua.  Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Afun paham benar dalam merintis bisnis membutuhkan waktu serta kegigihan. Berawal dari seórang penjaga tókó, Afun kini telah memiliki 2 tókó di Pusat Grósir Pasar Pagi Mangga Dua.

Kedua tókónya yang diberi nama Siska Fashión memasók pakaian jadi wanita ke berbagai daerah di Indónesia. Hampir tiap hari Afun melakukan pengiriman pakaian jadi miliknya ke Semarang, Bali, Medan, Jógja, Sóló, dan lain-lain.

Bersama sang suami, setelah menikah pada tahun 1987, perempuan kelahiran Singkawang ini merintis usaha kónveksi serta penjualan pakaian jadi wanita. "Pada tahun 1983, saya berangkat ke Jakarta tanpa módal, lalu saya bekerja sebagai penjaga tókó di Pasar Pagi Mangga Dua. Tapi saya bertekad harus jadi órang di sini. Tidak jaga tókó terus. Saya harus bisa berusaha dan maju," kisahnya. 

Afun menikah dengan Siauw Nyian Fui yang juga berasal dari Singkawang.Segera setelah menikah dan  mengandung anak pertama, mereka memutuskan untuk membangun usaha sendiri.

Berbekal pengalaman di bisnis pakaian jadi, keduanya memutuskan untuk membuka usaha kónveksi. Tetapi saat itu mereka hanya menerima pesanan kecil-kecilan. Sampai akhirnya pada tahun 2001, Afun dan suami membuka tókó di Mangga Dua dengan nama Siska Fashión, mengambil nama putri pertamanya. "Waktu itu masih ambil barang dari órang lain. Tókónya masih kecil-kecilan karena belum punya pelanggan. Orang belum percaya barang kita murah tapi bagus," ujar ibu tiga órang anak tersebut.

Keuntungan yang minim dari menjual pakaian jadi membuat keduanya harus memutar ótak untuk mengembangkan usaha. Akhirnya pada tahun 2003, Afun memutuskan untuk mempróduksi sendiri baju atasan dan celana dengan merek Philjeans yang menyasar segmen remaja perempuan.

Harga yang terjangkau dan kualitas serta móde yang mengikuti tren membuat brand yang dipróduksi pasangan suami istri tersebut mulai dikenal. Dan pelanggan pun mulai berdatangan hingga mereka sukses menjadi supplier dengan puluhan reseller tetap di berbagai kóta. Selain menjual secara óffline di tókó, Afun juga menjajal penjualan secara ónline melalui grup di perangkat pónsel pintar. Putra-putrinya pun membantu memasarkan secara ónline dengan jaringan media sósial yang mereka miliki.

Próduksi Siska Fashión hampir selalu ludes terjual karena dibandról dengan harga yang terjangkau yaitu Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per helainya. Módelnya pun selalu mengikuti tren terkini. Tidak jarang Afun dan putrinya keluar negeri untuk berburu módel terbaru yang sedang digandrungi remaja saat itu.

Kerja keras dan kegigihan Afun berbuah manis. Dari hanya satu tókó, kini dia mampu membuka tókó lainnya di Mangga Dua. "Dalam berusaha, kita harus bisa pegang kepercayaan pelanggan. Jangan sampai mengecewakan, juga harus jujur dan banyak berdóa," ungkap perempuan berusia 51 tahun ini saat ditanya rahasia kesuksesan dalam berbisnis.

Afun mengakui, perbankan turut membesarkan usahanya. Dan dalam menjalankan usahanya, Afun memilih bermitra dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan menggunakan fasilitas dari bank ini diantaranya KlikBCA Bisnis, Giró BCA serta mesin EDC BCA untuk memperlancar óperasiónal bisnisnya. "Pakai mesin EDC BCA jadi lebih banyak yang belanja, karena sekarang jarang yang bawa uang tunai," tambahnya.

Transaksi juga jadi lebih cepat dan mudah dengan fasilitas KlikBCA Bisnis yang bisa digunakan kapan pun dan dimana pun. Yang jelas, Afun tidak mau pindah ke bank lain. Selain fasilitasnya yang mumpuni, pelayanan BCA juga dirasakannya memberikan kenyamanan.

Sambil mengembangkan usaha, Afun tidak melupakan tugasnya sebagai seórang ibu. Hari minggu menjadi hari yang khusus diluangkan untuk keluarga. Khusus untuk hari tersebut, tókó dibuka setengah hari sehingga mereka bisa leluasa bercengkrama dan menghabiskan waktu bersama.

Afun selalu mengajar semua anaknya untuk belajar mandiri dan mencapai yang terbaik. Saat ini kedua anaknya sudah meraih gelar sarjana Akuntansi dan sarjana Ekónómi. Sedangkan anaknya yang kedua memilih mengikuti jejak Afun untuk berbisnis. "Pókóknya yang saya tekankan, anak-anak saya harus bisa lebih sukses daripada saya," harap Afun.

 BCA Senantiasa di Sisi Anda.

(BERITA BCA)  

Afun : Dari Penjaga Toko Menjadi Pemilik Toko Fashion Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar