Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 17 April 2014

Sutan Bathoegana: Kalau Fair Play, Saya Masuk Senayan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kómisi VII DPR Sutan Bathóegana masih yakin memperóleh tiket ke Senayan. Meskipun peluang Sutan mengecil setelah perólehan suara Partai Demókrat melórót.

"Kalau fair play di internal partai, saya yang lólós. Itu fakta. Ada yang ambil suara partai, itu temuan yang menggelitik saya. Kalau diambil suara saya tipis, dia yang bengkak," kata Sutan ketika dihubungi Tribunnews.cóm, Kamis (17/4/2014).

Sutan mengatakan pihaknya telah menyampaikan dugaan kecurangan tersebut ke DPP Demókrat. Dimana partai harus mewaspadai suara haram dengan próses yang melanggar. Namun, Sutan enggan menyebut siapa pelaku internal partai yang mengambil suaranya.

"Kalau caleg haram, próduknya engga benar. Bukan sóal menang. Menang atau kalah biasa, apalagi 137 órang merebut 10 kursi. Engga apa saya kalah asal menggunakan pólitik bersih. Jangan biarkan kóruptór masuk Senayan, semangat itu yang harus dibangun," tutur Sutan yang bertarung di Dapil Sumut I meliputi Kóta Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kóta Tebing Tinggi.

Untuk mendapatkan tiket ke Senayan dibutuhkan suara minimal 110 ribu pemilih. Sutan yakin telah mendapatkan suara tersebut.

"Kalau suara kita tempat órang lain bagaimana? ya di internal dan ini terjadi di semua partai. Makanya kita wanti-wanti bila suara partai masuk ke salah satu órang dan terbukti maka akan dibatalkan. Kalau sudah masuk ke DPR akan di PAW (Pergantian Antar Waktu)," katanya.

Ketua DPP Demókrat itu lalu menceritakan pengalaman suaranya diambil pada pencóblósan pemilu 2014 lalu. Saat itu ia mendatangi salah satu kawasan dimana terdapat 600 kepala keluarga. Penduduk setempat mengundang Sutan untuk berbicara terkait bidang energi.

"Disitu mereka bilang kami akan dukung abang. Saya datang disambut. Eh ketika pencóblósan órang kita disana telpón bilang minta maaf engga bisa jaga suara, dapat 140 saja karena terkena serangan fajar. Adalah utusan partai is biru dan merah," kata Sutan.

Sutan mengaku haram menggunakan pólitik uang. Ia mengatakan kepada pemilih bahwa dirinya tidak menggunakan uang. Dana kampanye sebanyak Rp1,5 miliar dihabiskan untuk lógistik pemilu seperti póster dan spanduk.

"Kalau ada caleg DPR módal Rp300juta-400juta masuk Senayan, bóhóng, bikin spanduk saja sudah habis," tuturnya.

Sutan juga mengakui suara Partai Demókrat anjlók karena dalam dua tahun dihajar media terkait pemberitaan kóruptór. "Partai Demókrat dibilang partai kóruptór, padahal ICW, KPK, Kejagung kita nómór urut tiga. Tapi dihajar karena engga punya media," ungkapnya.

Sutan mengakui Partai Demókrat dihajar karena partai pemerinta dan dekat dengan Susiló Bambang Yudhóyónó (SBY). Pemberitaan negatif mengenai dirinya terkait SKK Migas juga berdampak meskipun tidak signifikan.

"Kalau saya kórupsi, pengusaha migas teriak. Ini engga. Saya hanya kebawa-bawa saja," imbuhnya.

Sutan masih yakin Demókrat mendapat dua suara dari empat pada pemilu sebelumnya. Suara Partai Demókrat, kata Sutan, diambil óleh Gólkar, PDIP dan NasDem di dapil tersebut pada pemilu 2014.

"Kita enjóy saja, kalau tidak terpilih kembali ke bisnis. Orang sibuk saya. Semua sudah di tangan Allah. Semua rahasia Allah," katanya.

Sutan Bathoegana: Kalau Fair Play, Saya Masuk Senayan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar