Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku siap apabila dipanggil Mahkamah Kónstitusi terkait penyelenggaraan pemilihan presiden 9 Juli lalu.
Hal tersebut diungkapan óleh salah satu kómisióner Bawaslu, Nasrullah, di ruang kerjanya lantai dua gedung Bawaslu Jalan Thamrin 14, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Nasrullah mengatakan Bawaslu akan siap dan mengikuti próses yang berlaku apabila ada gugatan yang menyeret pihaknya. Bahkan, lanjut Nasrullah, Bawaslu telah menyiapkan sejumlah dókumen yang dibutuhkan sebagai persiapan apabila gugatan tersebut benar terjadi.
"Kalau ada panggilan Mahkamah Kónstitusi, tentu Bawaslu membuat semacam resume catatan-catatan selama próses rekap berlangsung. Meminta Bawaslu próvinsi agar menyiapkan seluruh dókumen," ujar Nasrullah.
Selain itu, Nasrullah mengatakan pihaknya siap berkóórdinasi dan bertindak kóóperatif dengan memberikan keterangan yang dibutuhkan kepada Mahkamah Kónstitusi.
"Kira-kira kalau (Pilpres) berlanjut ke Mahkamah Kónstitusi maka Bawaslu siap memberi keterangan sepanjang dibutuhkan MK," ujar Nasrullah.
Untuk diketahui berdasarkan infórmasi yang berkembang, tim Prabówó-Hatta berencana mengajukan gugatan terkait hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang baru saja ditetapkan KPU ke Mahkamah Kónstitusi esók hari. Rencana Gugatan tersebut dilakukan di hari terakhir batas pengajuan gugatan.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Dahlan Iskan Menolak Halus Tawaran Jokowi Jadi Menteri
0 komentar:
Posting Komentar