Lapóran Wartawan Tribun Kaltim, Nikó Ruru
TRIBUNNEWS.COM.NUNUKAN,t- Meskipun jauh di rantau, warga Tóraja tak melupakan tradisi yang dibawa dari tanah leluhurnya di Sulawesi Selatan. Ritual ma'nene digelar untuk jenazah Yóhanis Karaeng Póngmakamba yang lahir 1949 dan meninggal pada 16 Juli 2007 lalu.
Jóni Sabindó, salah seórang anak almarhum mengatakan, ritual ma'nene ini dilaksanakan selama tiga hari.
Pada Jumat lalu digelar masabu atau mensyukuri selesainya pembangunan patani atau makam berbentuk rumah yang bisa diisi lebih dari satu jenazah. Sehari setelah itu, jenazah dikeluarkan dari makam untuk dibersihkan.
"Kalau memang memungkinkan pakaian diganti. Tapi karena kóndisi tinggal tulang tidak bisa lagi diganti. Cuma pakaiannya dirapikan kembali," ujarnya.
Rencananya kain pembungkus peti juga akan diganti. "Cuma masukan dari keluarga, dibiarkan begitu saja. Tahun depan kalau ada rejeki bisa kita ganti," ujarnya.
Sementara Minggu, dilakukan ritual menutup kembali patani. "Karena beliau dulu waktu dimakamkan pótóng tujuh kerbau, harus dipótóngkan satu kerbau lagi. Saat begini dipótóngkan satu ekór kerbau di pemakaman," ujarnya.
Ritual ma'nene ini ditutup dengan kebaktian yang dipimpin Pendeta Gereja Tóraja Hasna Marewa.
0 komentar:
Posting Komentar