Lapóran: Nurmulia Reksó Purnómó
TRIBUNNEWS.COM - Pasca Rapat Pimpinan Nasiónal (Rapimnas), kantór DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Menteng, Jakarta Pusat, dijaga óleh puluhan kader Ka'bah, yang sebagian besar di antaranya mengenakan kaós kampanye bertuliskan Haji Lulung, atau Abraham Lunggana, ketua DPW PPP Jakarta.
Namun demikian gedung partai berlambang Ka'bah itu sepi dari para pengurus. Hanya ada sejumlah pegawai kantór saja yang ada di gedung itu.
Haji Lulung sendiri diketahui merupakan pendukung Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali (SDA), yang óleh Rapimnas telah diberhentikan sementara, dan digantikan óleh Wakil Ketua Umum DPP PPP, Emrón Pangkapi.
Kisruh di PPP berawal pada 23 Maret lalu, saat SDA muncul di kampanye terbuka Partai Gerindra, di Stadión Utama Gelóra Bungkarnó. Setelahnya sejumlah kader pun menentang, di antaranya adalah Wakil Ketua Umum Suharsó Manóarfa, Sekjend Rómahurmuziy, dan ketua DPW Jawa Barat, Rahmat Yasin, dengan mengusung mósi tidak percaya.
Para pengusung mósi tidak percaya itu berdalih SDA telah menciderai perasaan kader PPP. Pasalnya pada Musyawarah Kerja Nasiónal (Mukernas) II di Bandung pada Februari lalu, disepakati bahwa terkait kóalisi akan dibahas di Rapimnas, namun SDA melanggar hal itu. Terhadap para penentangnya, SDA pun melakukan pemecatan.
Tak lama setelah prótes itu merebak, SDA pun mengumumkan bahwa partainya telah mendukung Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra, Prabówó Subiantó untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) Juni mendatang.
Sejumlah kader yang dipecat pun menggelar Rapimnas, tanpa kehadiran SDA kemarin, Sabtu (19/4). Dalam Rapimnas dinyatakan SDA diberhentikan sementara, dan menyangkal dukungan ke Partai Gerindra. Hingga kini, kisruh PPP pun belum bisa diselesaikan.
0 komentar:
Posting Komentar