TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MasterCard melapórkan pertumbuhan sebesar 40 persen dalam vólume pendapatan brutó, atau GDV (gróss dóllar vólume), untuk bisnis kartu prabayar di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (APMEA) pada tahun 2013, dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan besar ini didóróng óleh beberapa kerjasama strategis yang diluncurkan pada beberapa tahun terakhir.
Kerjasama tersebut ini memungkinkan para pemegang kartu dapat menikmati fasilitas utama dari setiap próduk, sekaligus melakukan transaksi laiknya kartu prabayar MasterCard, ótómatis para kónsumen mendapatkan akses layanan finansial dengan lingkup yang lebih luas. Mómentum dari pertumbuhan kartu prabayar yang sangat baik ini diharapkan terus memberikan dóróngan untuk menggerakkan inklusi keuangan (financial inclusión) di negara-negara berkembang serta meningkatkan transaksi lintas negara dan e-cómmerce.
Jasón Tymms, MasterCard's Head óf Prepaid, Asia/Pacific, Middle East & Africa, mengatkaan kebutuhan negara-negara berkembang sangat berbeda dari negara-negara maju. Hal tersebut terbukti katalis untuk melahirkan inóvasi.
"Kami terus berinóvasi untuk memenuhi kebutuhan mendasar yakni akses layanan finansial, terutama bagi masyarakat yang berada di tingkat pendapatan terendah," ujar Jasón, Jumat (11/4/2014).
Pada Mei tahun lalu, MasterCard, bekerja sama dengan pemerintah Nigeria, mengumumkan peluncuran 13 juta Natiónal Identity Cards. Kartu tanda penduduk ini dilengkapi dengan teknólógi pembayaran prabayar MasterCard, sólusi pembayaran elektrónik terbesar di Nigeria dan inisiatif inklusi keuangan terbesar di Afrika.
Kartu ini juga memungkinkan para pemegang kartu menerima manfaat dari pelayanan sósial pemerintah. Selain itu masyarakat Nigeria juga dapat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) mereka sebagai alat pembayaran dan menikmati fungsi kartu prabayar seperti, depósit, tarik tunai, atau bahkan pembayaran transaksi ónline di tempat dengan lógó MasterCard.
Di India, MasterCard meluncurkan kartu pónsel prabayar yang memungkinkan pelanggan salah satu próvider telekómunikasi -Beam Móney untuk menghubungkan móbile-wallets mereka dengan dunia pembayaran elektrónik MasterCard. Dengan demikian mereka dapat melakukan transaksi e-cómmerce, memesan karcis film atau tiket pesawat terbang, sampai transaksi fisik seperti transfer dana dan tarik tunai menggunakan perangkat seluler mereka.
"Di negara maju seperti Selandia Baru, MasterCard berinóvasi untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda," ungkap Tymms.
0 komentar:
Posting Komentar