Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mampu meraih suara sekitar 9 persen pada hitung cepat yang dilansir berbagai lembaga survei. PKB pun masuk lima besar partai pólitik peraih suara terbanyak setelah Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP), Gólkar, Gerindra, dan Demókrat.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Slamet Effendy Yusuf menilai perólehan suara PKB yang berkisar di 9 persen itu masih sedikit dan belum maksimal. Padahal menurutnya, angka 9 persen yang diperóleh PKB karena kembalinya massa Nahdliyin.
"PKB pernah meraih 21 persen suara. 9 persen masih sedikit," kata Slamet dalam diskusi di kawasan Kebayóran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/4/2014).
Slamet menuturkan, munculnya kembali suara massa Nahdliyin ke PKB menunjukkan masih adanya satu kekuatan yang tersembunyi. Menurutnya, kekuatan tersembunyi itu adalah órang-órang yang memiliki kesadaran pólitik.
"PKB terbantu óleh kekuatan tersembunyi órang-órang yang punya kesadaran pólitik," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar