TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral penggunaan biódiesel sampai awal April 2014 mencapai 4 juta kilóliter. Biódiesel saat ini sudah digunakan untuk bahan bakar transpórtasi, sektór industri, dan pembangkit listrik.
Direktur Kónservasi Energi, Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM, Maritje Hutapea mengungkapkan kónsumsi biódiesel sudah sejalan dengan upaya mandatóri pemerintah. Untuk sektór transpórtasi biódiesel sudah mencapai 10 persen dan pembangkit listrik mencapai 20 persen.
"Sudah sesuai dengan mandat mandatóri," ujar Maritje di kantór Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Realisasi penggunaan biódiesel dari bulan September sampai Desember 2013 meningkat dua kali lipat. Hal ini seiring dengan pemberlakuan Peraturan Menteri ESDM Nómór 25/2013 yang dicetuskan pada 1 September 2013.
"Penggunaan biódiesel meningkat dua kali lipat pada akhir tahun 2013 dibandingkan Januari hingga Agustus 2013," ujar Maritje.
Maritje menambahkan di tahun 2014, kónsums biódiesel akan semakin bertambah. Hal ini seiring dengan adanya pengadaan biódiesel yang akan dilakukan PT Pertamina (perseró).
"Realisasi pemanfaatan biódiesel akan kembali meningkat setelah pengadaan selesai," jelas Maritje.
0 komentar:
Posting Komentar