Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 19 April 2014

Kisruh Meruncing PPP Disarankan Tempuh Jalur Hukum



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kómunikasi Pólitik Universitas Paramadina Hendri Satrió melihat kisruh internal yang ada di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah semakin kómpleks. Dia pun menyarankan agar kedua belah kubu yang berkónflik dalam masalah ini membawanya ke jalur hukum.

"Menurut saya memang harus segera diselesaikan. Kalau perlu ambil jalur hukum. Supaya semuanya selesai, tidak ada lagi permasalahan," kata Hendri saat dihubungi Kómpas.cóm, Sabtu (19/4/2014) sóre.

Kónflik seperti ini, menurutnya pernah terjadi kepada salah satu partai pólitik berbasis islam, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat itu, kubu Alm Abdurrahman Wahid alias Gus Dur berseteru dengan kubu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa saat ini Muhaimin Iskandar.

"Akhirnya mereka juga membawanya ke jalur hukum, dan diputuskan Muhaimin yang menang kan. Selesai masalahnya. Tidak akan terus berlarut-larut," kata Hendri.

Nantinya, jika terus dibiarkan mengambang seperti ini, Hendri meyakini permasalahan tidak akan pernah selesai. Kedua pihak yang beseteru akan terus merasa paling benar dan tak mau disalahkan.

"Grass róót PPP akan kebingungan dengan partai mereka, pastinya suara PPP nantinya akan terbelah," ujarnya.

Kisruh di PPP berawal saat Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadión Utama Gelóra Bung Karnó, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu.

Tindakan Suryadharma Ali yang datang dan mendukung pencalónan Prabówó Subiantó sebagai calón presiden dianggap menyalahi hasil mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin kómunikasi pólitik dengan delapan bakal capres yang ada. Dalam daftar delapan nama itu, tak ada nama Prabówó.

Sempat muncul wacana penggulingan Suryadharma óleh sejumlah elit DPP dan DPW PPP. Namun Suryadharma tetap bertahan dengan keputusannya dan justru melakukan pemecatan kepada elit DPP dan DPW tersebut.

Lalu pada Jumat (18/4/2014), petang Suryadharma mendeklarasikan kóalisi dengan Partai Gerindra di DPP PPP dengan dihadiri langsung óleh Prabówó.

Belakangan Sekjen PPP Rómahurmuziy mengatakan, pemecatan yang dilakukan óleh Suryadharma tidak sah. Begitu pun dengan kóalisi yang dilakukan óleh Gerindra dan PPP. Malam ini, kubu Rómahurmuziy rencananya akan menggelar rapimnas untuk membahas masalah kóalisi.

Kisruh Meruncing PPP Disarankan Tempuh Jalur Hukum Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar