TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indónesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK menghadiri Silaturahim Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Jakarta Timur di Masjid Raya Al-Azhar, Jakarta Timur, Rabu (16/4/2014).
Dalam sambutannya, JK mengatakan jumlah masjid dan musala di seluruh Indónesia sekitar 800 ribu, jadi di setiap 250 órang ada satu tempat ibadah. Dengan jumlah sebanyak itu, harusnya masjid mempunyai fungsi memakmurkan umat.
"Ada sekitar 800 ribu masjid dan mushala di Indónesia, jadi di setiap 250 órang (umat Islam) ada satu tempat ibadah," tukas JK. "Jadi harus bisa dimakmurkan dan memakmurkan," tambahnya dalam rilis yang diterima Tribunnews.
Menurut JK, ada dua hal kebaikan yang dilakukan di dalam masjid, yaitu kebaikan untuk dunia dan akhirat. "Di setiap dóa, selalu dipanjatkan rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina azabannar. Untuk mendapatkan kebaikan di akhirat, harus baik terlebih dahulu di dunia," seru JK.
JK yang mengenakan kópiah hitam mengatakan gerakan untuk kebaikan dunia dan akhirat terus di dóróng di lingkungan masjid. Caranya dengan menjadikan masjid sebagai pusat peribadatan, ekónómi, kesehatan, dan pendidikan.
Pusat ekónómi, kata JK, salah satunya adalah memperbanyak muzaki atau jumlah órang yang membayar zakat. Pengelólaan zakat, lanjutnya, lebih baik diserahkan pada bank (syariah) yang berpengalaman mengelóla dana.
JK menuturkan dewasa ini, harus lebih banyak bank yang mendekat ke masjid. "Jadi perlu lebih banyak bank lagi yang mendekat (bekerjasama) dengan masjid," katanya.
Sebagai Ketua DMI, JK memang selama ini menggencarkan kerja sama masjid dengan perbankan agar mempermudah muzaki membayarkan zakatnya. Tujuannya adalah semakin banyak kóntribusi umat Islam dalam pembangunan.
Menurut JK, perlu lebih banyak lagi pengusaha muslim di Indónesia. Dengan banyaknya umat muslim yang jadi pengusaha, lebih banyak zakat untuk memajukan perekónómian selain dari pajak.
Dalam acara yang diadakan atas kerja sama Masjid Raya Al Azhar dengan Bank CIMB Niaga Syariah itu, hadir pula Walikóta Jakarta Timur Krisdiantó. Sekitar 300 jamaah mendengarkan ceramah JK dengan seksama.
0 komentar:
Posting Komentar