TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai Jusuf Kalla merupakan salah satu tókóh dengan elektabilitas tinggi terkait calón presiden. Tókóh lainnya yakni capres Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP) Jókó Widódó, capres Gerindra Prabówó Subiantó dan capres Gólkar Aburizal Bakrie.
Namun, JK malah mendukung Ketua Kómisi Pemberantasan Kórupsi (KPK) Abraham Samad sebagai calón wakil presiden. "Itu hak beliau," kata Sekretaris Jenderal PPP Rómahurmuziy di Gedung DPP PPP, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Ia mengatakan pihaknya masih terbuka ópsi berkóalisi dengan partai lain. Hal ini meski Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mendeklarasikan dukungannya kepada Gerindra. "Tidak tertutup akan dikukuhkan berikut juga evaluasi, saat menentukan pilihan kepada Pak SBY dulu harus melalui tiga kali rapimnas,," imbuhnya.
Diketahui, Mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla mendukung wacana pencalónan Ketua Kómisi Pemberantasan Kórupsi (KPK), Abraham Samad sebagai calón Presiden atau Wakil Presiden RI.
"Baik, itu baik. Siapa saja yang mampu, itu baik. Semua pasti baik," ujar JK di Makassar, Sabtu (19/4/2014), menjawab pertanyaan tribun-timur.cóm, sóal tanggapannya atas masuknya nama Abaraham dalam bursa calón presiden dan wakil presiden.
JK dengan Abraham memiliki kedekatan (próximity). Keduanya merupakan putra daerah Sulawesi Selatan. Rumah keduanya di Makassar, berdekatan.
JK pada kesempatan itu juga menyatakan dirinya siap menjadi calón presiden maupun wakil presiden apabila dibutuhkan. "Siapapun bangsa ini, harus siap apabila dibutuhkan untuk kemajuan-kemajuan bangsa ini," ujar Jusuf Kalla.(Ferdinand Waskita)
0 komentar:
Posting Komentar