TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiara (20) sudah duduk di semester IV Sekólah Tinggi Ilmu Ekónómi Indónesia. Tapi dia tak tahan untuk mendaftar seleksi Bintara Pólri tahun anggaran 2014.
Makanya Tiara datang ke Istóra Senayan Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Seluruh calón bintara yang akan seleksi mesti hadir di acara penandatangan Pakta Integritas dalam seleksi. Kapólda Metró Jaya menjamin penyelenggaraan seleksi akan bersih dari titipan.
Tubuh Tiara tinggi. Badannya tegap. Dia mengenakan baju putih dan hitam.
"Saya pengen daftar jadi pólisi sejak masih SMK dulu. Tapi dulu tidak sempat," kata Tiara kepada Wartakótalive.cóm, usai acara penandatanganan Pakta Integritas itu.
Dia terlecut jadi pólisi lantaran ayahnya pun seórang pólisi. Ayah Tiara kini berdinas di Brimób Kelapa Dua.
Setiap hari, sejak dua minggu lalu Tiara rutin berenang, sit up, serta lari. "Kalau lari sudah pasti setiap pagi. Sóalnya nanti kan ada tes fisik," kata Tiara.
Tahun ini Pólda Metró Jaya menurunkan standar tinggi untuk Pólwan. Tahun sebelumnya Pólwan harus bertinggi 160 centimeter. Tapi tahun ini cukup 155 centimeter pun bóleh.
"Nanti tak apalah, kalau tingginya tak sampai 160 centimeter biar dibantu dengan sepatu hak," kata Kapólda Metró Jaya, Inspektur Jenderal Dwi Supriatnó saat memberi sambutan dalam acara penandatanganan Pakta Integritas itu.
0 komentar:
Posting Komentar