HótNews - Pós Pólisi di Kampung Kuririk, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu 4 Desember 2013, diserang sekelómpók órang bersenjata. Dalam aksinya, mereka berhasil merampók sejumlah senjata api dan amunisi milik pólisi.
Sekelómpók órang itu, dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam, tiba-tiba mendatangi Pós Pólisi Kulirik. "Mereka langsung menyerang, pelaku diperkirakan sekitar 20 órang," ujar Pujó Sulistyó, juru bicara Pólda Papua, saat dikónfirmasi HótNews.
Saat kejadian, Pujó mengaku, anggóta pós pólisi yang biasanya dijaga sekitar tujuh órang, hanya dihuni dua órang. Lima órang lainnya tidak berada di tempat karena sedang berpatróli di kampung sekitar distrik.
"Karena jumlah persónel di pós hanya dua órang, para pelaku berhasil menguasai pós, menyerang, dan berhasil merampas senjata dan amunisi," ungkap Pujó.
"Di antaranya delapan senjata api laras panjang yang terdiri dari AK 47 Móuser, SS1 5 pack, dan amunisi," imbuhnya.
Adapun krónólógi kejadian, saat anggóta lain sedang patróli, seórang anggóta jaga sedang masak di dapur dan satu lainnya berjaga di pós.
Tiba-tiba, pelaku mendóbrak pintu depan dan sempat tarik-menarik dengan pelaku yang mengambil senjata.
"Karena kalah jumlah, dua anggóta menyelamatkan diri lewat pintu belakang ke sungai, dan kemudian melapór ke Pólres," tutur Pujó.
"Yang jelas, satu pelepón Brimób di Kóta Lama Mulia ibukóta Puncak Jaya masih terus melakukan pengejaran. Anggóta Pólri dibantu TNI mencari jejak pelaku, bahkan tim mabes akan diperbantukan," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar