Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 04 Januari 2014

Wasekjen Golkar: Pertamina Keterlaluan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Gólkar, Lalu Mara Satriawangsa menilai PT Pertamina sudah sangat keterlaluan menaikkan harga elpiji.

"Di Lómbók NTB masyarakat sangat terbebani dengan kenaikan harga. elpiji 12 Kg. Bukannya belum lama sudah naik, kók naik lagi? Itu salah satu keluhan masyarakat," kata Lalu Mara ketika mendapat pertanyaan dari kónstituennya di Lómbók, NTB, Sabtu (4/1/2014).

Lalu Mara mengatakan warga NTB banyak mengeluhkan kenaikan harga elpiji, baik elpiji nón subsidi 12 Kg maupun elpiji subsidi 3 Kg.

"Harga elpiji 3 Kg dulu Rp 15 ribu sekarang Rp 18 ribu," kata dia.

Menurut dia pemerintah harus menyampaikan ke Pertamina sóal ini sebab kenaikan harga elpiji ini sudah keterlaluan. Jika perlu kenaikan harga elpiji dibatalkan.

"Orang disuruh pindah pakai elipiji katanya lebih murah harganya tapi ini justru lebih mahal. Saya harap harganya tidak naik terus," kata Lalu Mara.

Ketua Organisasi Pedagang Kaki Lima Udayana Kóta Mataram NTB, Fauzi, yang mendampingi Lalu Mara juga heran sekarang rakyat sudah pakai elpiji tapi kók harganya tidak stabil.

"Mendingan (lebih baik) pakai minyak tanah, kan harganya stabil," kata Fauzi.

Lalu Mara menjelaskan dulu minyak tanah disubsidi makanya murah harganya.

Lalu Mara juga ditanya apa penyebab kenaikan harga elpiji ini. Padahal Indónesia kan pródusen gas terbesar? Bukannya gas dan lain-lain milik rakyat?

‎"Karenanya, saya berharap pemerintah untuk dapat "bicara" kepada Pertamina sóal ini. Karena kenaikan harga gas elpiji tersebut sangat membebani masyarakat. Padahal dulu, diminta beralih dari minyak tanah yang disubsidi pemerintah ke gas, dengan jaminan harga yang tak setiap saat dinaikkan óleh pródusen. Tapi kenyataannya seperti ini," kata dia.

Wasekjen Golkar: Pertamina Keterlaluan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar