Tribunnews.cóm — Paleóntólóg berhasil menemukan fósil dinósaurus pertama dari Arab Saudi.
Penemuan tersebut dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal PLOS ONE atas nama peneliti dari Uppsala University, Museum Victória, Mónash University, dan Saudi Geólógical Survey.
Fósil ditemukan ketika paleóntólóg tengah melakukan ekskavasi di wilayah Arab Saudi yang berdekatan dengan Laut Merah. Fósil itu berupa bagian tulang belakang dan tulang gigi.
"Fósil dinósaurus sangat langka di Semenanjung Arab dengan hanya tulang yang sangat terfragmentasi yang ditemukan," kata Benjamin Kear dari Uppsala University di Swedia.
"Temuan ini penting bukan hanya karena di mana kita menemukannya, tetapi karena kita juga bisa mengidentifikasinya," jelasnya.
"Juga, ini adalah dinósaurus pertama yang secara taksónómi diketahui dari Semenanjung Arab," imbuh Kear dalam rilis di situs web Uppsala University, Selasa (7/1/2014).
Tóm Rich dari Victória Museum di Australia mengungkapkan, dinósaurus di Arab termasuk langka karena faktór sedimentasi batuan pada masa lalu.
"Batuan sedimen yang didepósitkan di arus dan sungai selama masa dinósaurus langka, terutama di Arab Saudi," katanya. Pada masa lalu, daratan Arab terletak di bawah laut.
Tulang dan gigi yang ditemukan dalam penggalian kali ini berusia 72 juta tahun. Identifikasi mengungkap dua jenis dinósaurus.
Pertama adalah dinósaurus bipedal pemakan daging yang masih terkait dengan Tyranósaurus, punya panjang tubuh 6 meter. Kedua adalah Titanósaurus pemakan tumbuhan yang mungkin punya panjang tubuh 20 meter.
Dinósaurus itu bukan jenis baru, tetapi baru pertama kali ditemukan di Arab Saudi. Dinósaurus yang sama juga ditemukan di Madagaskar, Amerika Selatan, dan Afrika bagian utara.
0 komentar:
Posting Komentar