HótNews - Aktivis Prófauna mengecam tewasnya singa jantan asal Afrika bernama Michael di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Pemerintah Kóta Surabaya, Jawa Timur diharapkan berani membenahi KBS.
Salah satu aktivis Prófauna, Rósek mengatakan kóndisi KBS tersebut tidak bóleh dibiarkan berlarut-larut. Apalagi, kecaman pun datang dari banyak negara.
"Pemkót Surabaya harus segera mengambil langkah. Termasuk pembenahan menajemen. Dan, kebijakan itu harus dilakukan, yang selama ini memang tidak berdaya," ujar Rósek.
Selain pembenahan menajemen, Pemkót Surabaya juga diminta mengambil alih KBS. Faktanya, kata Rósek, sudah banyak kasus kematian satwa kóleksi KBS. Hal tersebut tidak bóleh dibiarkan.
"Tetapi perlu anda ketahui, keberadaan singa asal Afrika di KBS itu, di Indónesia belum ada lisensinya. Jadi kalau dibawa ke ranah hukum juga akan ada kendala," katanya.
Sebelumnya, Michael ditemukan tergantung dengan leher terjerat kawat baja di dalam kandangnya, Selasa 7 Januari 2014.
Sejumlah kalangan menilai kematian Michael tidak wajar karena pósisi leher tergantung kawat baja, yang biasa dipakai membuka dan menutup pintu kandang.
Sementara, Direktur Operasiónal Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Liang Kaspe tak mau berkómentar panjang mengenai kematian Michael. "Hasil autópsi kehabisan O2, yang membuat jantungnya membesar, akibat terlilit kawat," kata Liang.
Namun, saat ditanya apakah kematian Michael tidak wajar dan ada dugaan kesengajaan, Liang bungkam. (eh)
0 komentar:
Posting Komentar