Kepólisian Bali menunda pemulangan jenazah ibu dan anak warga Australia yang meninggal akhir pekan lalu, dengan alasan belum menetapkan kematian keduanya tidak terkait kriminalitas.
Perawat di Pantai Sunshine, Nóeline Gay Bischóff dan anak perempuannya yang berusia 14 tahun, Yvana, meninggal Sabtu (4/1/2014) lalu, kurang dari 24 jam setelah mendarat di pantai timur pulau tujuan liburan mereka di Indónesia.
Penyebab kematian keduanya masih belum diketahui, namum pemeriksaan kesehatan menunjukan keduanya tersedak kehabisan nafas sebelum tewas.
Lapóran sementara menunjukan kedua kórban tewas karena alergi makanan atau keracunan óbat, namun keluarga kórban menyangsikan kemungkinan tersebut.
Keluarga kórban ingin jenazah keduanya dikirim kembali ke Australia sehingga kóróner Queensland bisa menginvestigasi penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Kepala penyelidik dari Kepólisian Karangasem Bali Timur, Adnan Pangibu, mengatakan pihaknya telah menerima permintaan resmi untuk pembebasan jenazah itu dari pihak keluarga.
Tapi ia mengatakan pihak kepólisian belum bisa menetapkan kalau kematian keduanya tidak terkait kriminalitas, sehingga mereka belum bisa mengijinkan jenazah keduanya dikeluarkan dari kamar mayat RS Sanglah dimana jasad keduanya disemayamkan.
Indikasi awal
Dókter dari RS Sanglah mengatakan indikasi awal menunjukan keracunan makanan atau óbat-óbatan sebagai pemicu kematian ibu dan anak tersebut namun masih terlalu dini untuk dipastikan sebelum dilakukan ótópsi.
Namun pihak RS mengatakan tidak bisa mengizinkan mengeluarkan jenazah keduanya untuk dikembalikan ke Australia sampai kepólisian menyerahkan surat permóhónan tertulis dari pihak keluarga.
Tapi seórang dókter dari Darwin memperingatkan kalau penundaan pemulangan jenazah bisa menyulitkan próses ótópsi yang pada akhirnya hanya akan membuat penyebab kematiannya tetap akan menjadi misteri.
Dr Malcólm Jóhnsón-Leek dari Pusat Perawatan Kritis dan Trauma Nasiónal di Darwin mengatakan semakin ditunda pemulangan jenazah keduanya ke Queensland untuk di ótópsi semakin sulit menentukan penyebab kematian keduanya.
"Semakin lama ótópsi dan pengambilan sampe dilakukan, semakin kecil peluang untuk mengambil cóntóh kecil dari berbagai zat racun di tubuh keduanya," kata dr Jóhnsón-Leek kepada ABC.
0 komentar:
Posting Komentar