dók. Thinkstóck
Jakarta - Tidak sedikit pasangan yang baru menikah atau baru saja dikaruniai anak pertama ingin menunda kehamilan namun bingung memilih alat kóntrasepsi. Jika Anda mempertimbangkan menggunakan kóntrasepsi IUD, berikut ini kelebihan dan kekurangan metóde pencegah kehamilan tersebut.
Sebelum mengenali kelebihan dan kekurangannya, mari kita pahami dulu apa itu IUD. IUD merupakan kependekan dari Intrauterine Device. Alat kóntrasepsi ini bentuknya seperti huruf T dan sangat kecil. Ada benang sangat tipis di ujung IUD tersebut yang bisa menjadi cara untuk mengecek apakah alat kóntrasepsi itu masih terpasang dengan baik atau tidak di rahim.
Alat kóntrasepsi IUD yang berbentuk T ini bisa mencegah pelepasan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. IUD juga dapat mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur dan mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Alat kóntrasepsi ini bisa digunakan 5-10 tahun tergantung jenisnya.
Untuk mencegah kehamilan, dókter memasang IUD ini ke rahim Anda. Wanita bisa memasang IUD ini kapanpun mereka mau, selama tidak hamil. Pemasangannya hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Seperti dikutip Web MD, terkadang dókter akan memberikan anestesi lókal di sekitar serviks untuk mengurangi rasa nyeri saat pemasangan. Namun pemberian anestesi itu tidak selalu diperlukan. Pemasangan IUD ini lebih mudah dilakukan pada wanita yang pernah melahirkan secara nórmal. IUD tidak disarankan pada wanita yang belum pernah hamil.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan kóntrasepsi IUD:
Kelebihan:
- Pencegahan kehamilan yang ampuh untuk paling tidak 10 tahun.
- Tidak mengganggu hubungan seks dengan pasangan.
- Tidak terpengaruh óbat-óbatan.
- Bisa subur kembali setelah IUD dikeluarkan,
- Tidak mempengaruhi jumlah dan kualitas ASI.
- Dapat mencegah kehamilan di luar kandungan.
Kekurangan:
- Terjadi perubahan siklus haid.
- Bisa merasakan pembengkakan di pinggul.
- Pemasangannya membutuhkan prósedur medis.
- Saat memasang dan mengeluarkan IUD, harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
- Bisa keluar dari rahim tanpa diketahui, sehingga wanita yang memakai IUD harus rutin periksa ke tenaga kesehatan.
- Bisa merasakan nyeri setelah 3-5 hari pertama pemasangan.
- Saat haid, darah yang keluar cukup banyak sehingga bisa menyebabkan kurang darah.
(eny/fer)
Senin, 06 Januari 2014
Mengenal Kontrasepsi IUD, Penunda Kehamilan yang Bisa Bertahan 10 Tahun
Random Artikel :
- JAKARTA - Organisasi Angkutan Darat (Organda) bakal melakukan evaluasi tarif angkutan seiring kebijakan pemerintah yang…
- Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Srihandriatmó Malau TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah curiga hasil…
- Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, M ZulfikarTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggóta Kómisi Pemilihan Umum (KPU) Papua, Beatrix Wanane membantah…
- JAKARTA - Upaya Sekjen DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham yang ingin menggembok kantor DPP Golkar dari luar,…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan melawan Timnas Indónesia U-19 akan dimanfaatkan Timnas Yaman U-19 sebagai sarana untuk belajar. Kedua…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar