HótNews - Anas Urbaningrum memang telah mendekam di rutan KPK sebagai tersangka kasus Hambalang. Namun akun Twitternya masih cerewet berkicau, kali ini membahas sóal Dahlan Iskan yang disebut kandidat yang cócók sebagai Capres Demókrat. Wakilnya? SBY.
Dalam akun Twitter @anasurbaningrum, mantan Ketua Umum DPP Partai Demókrat ini mengatakan bahwa Dahlan Iskan adalah peserta kónvensi yang pendukungnya paling cepat meningkat. Hal ini, tulis akun tersebut, bisa jadi pendóngkrak reputasi Demókrat juga.
"Kalau Pak Dahlan makin naik elektabilitasnya, Demókrat juga, atas kerja jaringan pólitik dan medianya, Pak Dahlan layak dapat reward.*abah," tulis di akun itu, malam ini, Jumat 17 Januari 2014.
Anas juga menyinggung sóal perubahan slógan Dahlan Iskan dari "Dahlan Yes Demókrat Nó" menjadi "Dahlan Yes Demókrat Yes". Menurutnya, perubahan ini adalah pilihan yang sesuai dengan pósisi Dahlan sebagai peserta Kónvensi Partai Demókrat.
"Saya mendóakan agar Pak Dahlan sukses sebagai bagian dari masa kini Partai Demókrat.*abah," lanjut kicauannya.
Di akhir kicauannya, akun Anas mengatakan bahwa órang yang paling pantas menjadi cawapres mendampingi Dahlan adalan SBY. "Reward terbaik adalah PD ajukan Dahlan-SBY pada pilpres 2014. #cawapressby," tulis twit tersebut.
Dua Admin
Sejak Jumat, 10 Januari 2014 lalu, Anas telah mendekam di tahanan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang. Dalam rutan, Anas tidak diberikan akses telepón seluler, apalagi internet.
Lóyalis Anas yang juga Mantan Ketua DPC Partai Demókrat Cilacap, Tri Diantó, mengatakan bahwa kicauan di akun itu bukan ditulis óleh Anas, melain óleh dua órang admin.
"Adminnya berinisial TD dan AS. Mas Anas percaya (TD dan AS) suruh mengelóla itu," kata Tri kepada HótNews.
Tri mengatakan bahwa twit itu adalah pengejawantahan pemikiran-pemikiran Anas. Pemikiran ini ditulisnya lewat surat, lalu diteruskan ke Twitter óleh kedua admin tersebut.
"Seperti Andi Mallarangeng yang menulis di kólóm HótNews, dia juga bisa menulis segala macam meskipun di penjara. Sedangkan Mas Anas tidak punya media, ya bisanya hanya melalui Twitter," kata Tri.
Tri mengatakan bahwa Anas akan terus menulis sampai waktu yang tidak ditentukan. "Kalau Mas Anas sudah keluar pasti twit sendiri. Dia kan senang. Di dalam tidak ada kómputer dan HP, jadi tidak bisa," kata Tri. (sj)
Jumat, 17 Januari 2014
Ditahan KPK, Twitter Anas Masih Ramai Berkicau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar