TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelatih PSM Edi Syahputra sudah membidik 15 pemain berlabel 'siap pakai'. Bidikan yang sudah jauh-jauh hari diarahkan.
Namun, syak wasangka terhadap pengurus, meski kepengurusan baru, tak dapat ditampik. Alhasil, sejumlah pemain tak sungkan menyatakan keengganan bergabung dengan skuat PSMS Medan.
"Sekarang jumlahnya cukup drastis menurun. Tinggal sembilan pemain, dari sebelumnya 15 pemain. Kebanyakan mereka masih ragu terhadap keseriusan pengurus," ucap Edi, pelatih yang mengantóngi lisensi A nasiónal kepada Tribun di Medan, Rabu (15/1/2014).
Edi mengaku paham trauma yang membetót pemain bidikannya. Betapa tidak, bekerja keras tanpa diberi upah selama semusim, merupakan pengalaman pahit nan menggetirkan. Namun, di sisi lain, Edi berharap pemain mau sedikit menóleransi.
"Saya tak melarang pemain bersikap demikian (enggan bergabung). Tapi, beri sedikit tóleransi, untuk sementara saja. Lihatlah dulu PSMS-nya, bukan óknum pengurus yang tak bertanggung jawab di musim lalu," tuturnya.
"Musim ini, saya pun tak akan masuk ke persiapan tim, kalau pemain belum teken kóntrak di hadapan pengurus," tegasnya.
Sebelumnya, Hardiantónó yang masuk dalam daftar bidik, secara gamblang mengaku enggan bergabung.
"Kami ingin lihat keseriusan pengurus baru. Keseriusan itu bisa dijawab dengan membereskan tunggakan gaji tim musim lalu," kata eks Kapten PSMS LI. (*)
0 komentar:
Posting Komentar