TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tidak mau berpura-pura sóal instruksi gubernur sóal larangan PNS di pemerintah Próvinsi DKI Jakarta menggunakan kendaraan pribadi setiap Jumat pertama di awal bulan.
Ahók, panggilan akrab Basuki berkali-kali menegaskan aturan tersebut tidak cócók untuk dia karena akan memakan waktu yang lama dan terkait pengamanan.
"Makanya sekarang saya bilang, kalau saya ikut saya naik taksi diantar móbil. Sama saja saya bóhóng. Móbil belakang ikut saya. Atau saya pura-pura turun di terminal terdekat terus naik. Kan sekarang begitu sesak, kalau saya naik nanti tambah sesak. Kecuali jam-jam biasa ya,"ujar Ahók di Balai Kóta, Jakarta, Jumat (3/12/2014).
Ahók memang tanpa basa basi mengatakan tetap menggunakan kendaraan dinasnya. Itu dibuktikannya hari ini saat berangkat dari rumahnya di kawasan Pluit.
Terkait jabatannya sebagai Wakil Gubernur yang harus memberikan cóntóh, bekas bupati Belitung Timur itu mengatakan ada banyak cóntóh yang bisa diberikan kepada warganya.
"Saya kira kasih cóntóh untuk tidak kórupsi, anda masuk kerja paling pagi, pulang paling telat dan anda betul-betul kerja. Nggak ada tidur nggak ada istirahat. Saya dari pagi nyambung terus rapat, itu esensinya bagi saya. Itu jauh lebih penting. Kalau PNS mau teladan, teladani yang itu dulu," ujar Ahók.
Akan tetapi, apakah Ahók tidak bisa melakukannya walau sekali dalam sebulan?
Ahók lagi-lagi punya jawaban. Pólitikus Partai Gerindra itu mengatakan justru ingin itu terjadi setiap hari sehingga efeknya benar-benar terasa.
"Makanya saya siapkan bus. Makanya kalau berpikir sebulan skali, óh saya nggak suka pura-pura naik bus. Kalau saya nggak suka, lebih baik enggak," tegas dia.
Walau demikian, Ahók pasrah jika Jókó Widódó menerbitkan instruksi agar tidak menggunakan kendaraan bermótór pribadi atau dinas ke kantór. Sebab, kata Ahók, Ingub tersebut ditujukan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan jajarannya.
"Tapi kalau gubernur bikin Ingub wagub harus (naik kendaraan umum), walaupun saya tidak suka, saya akan ikut. Saya adalah órang yang taat kónstitusi. Kalau peraturan seperti itu, dasar hukumnya, saya pasti ikut," janji Ahók.
Hari ini, Ahók menggunakan móbil dinasnya ke kantór. Sementara Jókó Widódó menggunakan sepeda.
Menanggapi hal tersebut, Jókówi mengaku Ahók sudah meminta izin karena ada hal penting.
0 komentar:
Posting Komentar